Selasa, 18 Agustus 2015

Pedulikah kita dengan alam atau hanya mengikuti ego menikmati alam?

Masa muda adalah masa keemasan, masa dimana pemikiran kritis bermunculan akan semua hal baru tentang kehidupan. Selain itu masa keemasan ini akan berakibat untuk diri sendiri dan untuk semua yang behubungan dengan pemikiran kritis itu sendiri. Masa muda tidak selalu untuk mereka yang berumur belasan tahun mungkin ada mereka yang menemukan masa muda ketika menjelang kepala tiga atau sebaliknya. Pemikiran kritis/selalu ingin tau membuat mereka seolah-olah lapar akan hal baru yang ditemukan kemudian diaplikasikan dengan tindakan dan jadilah sebuah kebiasaan yang sering dilakukan karena kecintaan yang mungkin saja lebih familiar dengan sebutan hobby.
Berbicara tentang hobby selalu ada sebab dan akibat kenapa kita selalu melakukan kebiasaan yang kita cintai ini. Sebab dan akibat tidak selalu tertuju pada pelaku hobby tersebut namun orang lain bisa menjadi sebab dan mendapatkan akibat dari apa yang kita lakukan, tidak hanya orang lain, bisa saja alam menjadi sebab dan akibat dari hobby kita, dari hobby seorang petualang
Hobby selalu berhubungan dengan komitmen antara kita sebagai pelaku dan jenis hobby yang menjadi perantara. Hobby berpetualang menjadi trending 2 tahun terakhir ini entah itu berpetualang dihutan, gunung dan lautan. Semua berbondong-bondong meninggalkan kesibukan dan lari ketempat istimewa untuk berpetualang serta menikmati alam Indonesia yang begitu indah. Beruntungnya kita yang terlahir ditanah  surga seperti Indonesia yang bisa kita nikmati kapan saja namun keberuntungan itu tidak seimbang dengan perilaku kita yang tidak peduli akan kelanjutan kehidupan surga yang menjadi tempat pelarian untuk berpetualang kemudian jadilah surga itu menjadi kotor dan yang paling mengerikan rusaknya ekosistem dari suatu tempat karena ulah para petualang yang tak bertanggung jawab. Dari hal inilah kita sebagai seseorang yang mempunyai hobby tersebut seharusnya mulai berpikir dan bertindak akan hal itu karena selain kerusakan alam yang disebabkan bisa saja nyawa kita sebagai taruhan karena hobby berpetualang beresiko besar yaitu kematian
Dari semua kepedulian manusia mungkin hanya beberapa yang benar-benar menjaga dan merawat kelestarian alam. Sesungguhnya keseimbangan alam sangatlah penting karena semua bersifat saling menguntungkan namun itu tidak bagi alam Indonesia yang sekarang mulai terkikis karena keserakahan manusia.
Berikut ini adalah etika dan beberapa hal yang semestinya tidak dilakukan oleh petualang sejati ketika berada di alam

Merusak
 
“jangan mengambil apapun kecuali gambar, jangan meninggalkan apapun kecuali jejak, jangan membunuh apapun kecuali waktu”

Slogan dia atas pastinya dapat dimengerti teman-teman petualang apalagi yang sering berpetualang di gunung, namun slogan tersebut tidak hanya diterapkan digunung saja dihutan, lautan dan dimanapun. Hal semacam ini semestinya penjadi pegangan para petualang setelah kepercayaan karena ada dan tidak adanya slogan ini kita sendiri harus sadar jika kita tidak boleh mengambil apapun kecuali gambar, jangan meninggalkan apapun kecuali jejak & jangan membunuh apapun kecuali waktu. Kepedulian sangatlah penting! Kita sebagai manusia yang memiliki akal pastinya lebih sadar akan akibat jika kita melakukan hal yang sebaliknya seperti mengambil flora & fauna serta meninggalkan sampah. Kalau tidak bisa menjaga pastikanlah kita tidak mengotori, merusak dan membunuh.
Kepedulian kita terhadap alam sangatlah penting, dari semua sumber penghidupan sudah tersedia di alam dan kewajiban kita untuk merawat. Kita yang mengambil, kita yang menikmati maka kita juga yang merawat demi kelangsungan hidup anak cucu kita kelak jangan hanya menonjolkan kebutuhan/ego karena alam bisa berbicara lebih banyak jika alam mulai lelah menghidupi manusia maka datanglah bencana seperti banjir bandang yang terjadi karena penggundulan hutan, tanah longsor dan punahnya flora fauna yang disebabkan penangkapan yang tidak memperdulikan pengembangbiakan. Manusia adalah makhuk yang paling sempurna manusia menduduki urutan pertama pada rantai makanan karena memang manusia bisa melakukan apapun yang dia inginkan dari alam dan manusialah yang mempunyai akal pikiran dan kewajiban yang semestinya digunakan untuk merawat.  

Menggunakan peralatan sesuai kebutuhan agar tetap safety
 
Tak dipungkiri jika hobby berpetualang adalah salah satu hobby yang membutuhkan materi lebih. Berpetualang ketempat-tempat impian tetap membutuhkan uang sebagai biaya transportasi, makan dll. Selain itu alat yang digunakan pun tidak sembarang harus sesuai kebutuhan dan itu juga tidak murah. Berikut ini adalah contoh peralatan yang diperlukan untuk melakukan petualangan atau pendakian digunung

Perlengkapan Kelompok
  • Tenda
  • Kompor (bisa berbahan bakar spiritus atau gas), untuk parafin sekarang jarang digunakan
  • Nesting (panci untuk memasak)
  • Perlengkapan Pribadi
Perlengkapan Pribadi
  • Tas gunung/carier
  • Jaket gunung
  • Pakaian
  • Matras
  • Sepatu hiking
  • Sandal gunung
  • Sleeping bag
  • Senter/headlamp
  • Tongkat
  • Kacamata
  • Kompas dan peta
  • Jam tangan 
  • Ponco/jas hujan
  • Kaos kaki
  • Sarung tangan
  • Topi rimba
  • Kerpus
  • Masker
  • Syal
  • Gaiter
  • Korek api
  • Pisau lipat
  • Peralatan makan
  • Peralatan mandi
  • P3K


Peralatan diatas adalah peralatan wajib standar pendakian dan ini membutuhkan materi yang tidak sedikit. Memang, hal seperti ini tidak ada peraturan yang memastikan semua pendaki harus mempunyai semua alat tapi peralatan sangatlah penting karena dengan dukungan peralatan seperti ini tujuan petualangan akan lebih aman. Semua petualangan pasti beresiko maka dari itulah supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan pastikan kita siap sedia sebelum semua menjadi sia-sia karena kesalahan kita sendiri. Sudah berapa nyawa yang melayang karena kecerobohan seorang pendaki menyepelekan peralatan seperti jatuh dijurang, tersesat, hipotermia dan sakit. Jangan hanya melihat kepantasan ketika kita berada ditempat semacam gunung. Bayangkan jika kita naik gunung menggunakan sepatu high heels, pakaian mall, berenang menggunakan jass dan menyepelekan peraturan-peraturan yang ada itu semacam bunuh diri secara perlahan. Gunakanlah peralatan sesuai standar materi yang dipunyai jangan mengabaikan peralatan, semua hobby akan berjalan menyenangkan ketika kita mentaati peraturan yang semestinya kita sadari karena dengan mentaati peraturan berarti kita menghargai diri sendiri.

Mental dan fisik harus siap sedia

“salah satu pantangan seorang pejalan adalah
memberikan beban punggung kepada orang lain.
sanggup memilih tujuan berarti sanggup memikul beban”

Dari semua kebutuhan seorang petualang mental dan fisik lebih berbicara lebih banyak tanpa dukungan mental dan fisik kegiatan berpetualang terlihat cacat. Tidak mungkin sekali kita berpergian dalam keadaan sakit begitu juga mental, ketika kita mulai kelelahan saat berpetualang mental menjadi tumpuan terakir dengan adanya mental yang kuat maka tubuh akan disugesti dengan motivasi-motivasi melalui mental yang kuat namun alangkah lebih baik jika mulai lelah lekaslah istirahat karena semua yang bersifat memaksa tidaklah baik apalagi memaksakan fisik semua itu tergantung pada situasi dan kondisi dan kita sendirilah yang bisa menyikapi karena keputusan melakukan sebuah petualangan haruslah sudah diperhitungkan terjadinya hal semacam ini. Kesiapan hati menerima ganasnya alam liar ketika kita mencoba berpetualang dihutan sangat diharuskan untuk selalu tegap memompa semangat agar tak kalah dengan keadaan dan pada saat kita behasil menaklukan tujuan maka secara alami akan ketagihan untuk mencoba hal-hal yang baru dan yang lebih menantang maka disinilah mental diuji, hidup tidak seterusnya berpetualang di alam saja kehidupan yang sesungguhnya adalah kehidupan yang dapat dipertanggung jawabkan kepada Yang Maha Kuasa ketika tutup usia.
“Manusia itu rakus? Manusia selalu menginginkan hal yang lebih, lebih & lebih”
                Itu memang benar adanya dengan semua indra yang dimiliki manusia, manusia dapat memilih semua keinginan namun tidak semua dapat tercapai. Banyak yang bilang “apabila kita selalu berusaha pasti semua akan tercapai” itu memang benar tapi apakah sebuah tujuan seperti hobby harus dicapai?? Bukankah manusia mempunyai tanggung jawab lebih selain mengikuti tujuan berpetualang?? Tidak! Maka dari itu dewasa membagi waktu itu lebih mulia dari pada membuang waktu hanya untuk mengikuti nafsu hobby yang tidak ada habisnya.


Gemah Ripah Loh Jinawi adalah salah satu dari jutaan gambaran akan ke aneka ragaman Indonesia. Memiliki suku budaya yang penuh warna serta ke elokan hayati yang tiada tara. Banyak hal yang bisa kita cerna dari tanah Nusantara dari Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia, tidak dipungkiri lagi jika Indonesia sebagai tempat strategis untuk mendapatkan hasil alam yang melimpah namun harus disertai dengan SDM yang bertanggung jawab karena manusialah yang menjadi penanggung jawab dari semua hal yang ada di Indonesia terutama alam Indonesia yang semakin terkikis akan rakusnya manusia membuka menebang hutan untuk keperluan pribadi, rusaknya ekosistem karena manusia-manusia yang mengikuti hobby tanpa memandang kelestarian. Sudah saatnya kita tidak hanya  mengandalkan #safe ini & itu di media social mari kita bertindak demi alam yang terjajah oleh rakusnya manusia sendiri.
“Rusaknya alam karena manusia,  punahnya flora & fauna karena manusia dan yang sengsara kelak juga manusia itu sendiri maka dari itu manusialah yang dapat mencegah dan melindungi agar keseimbangan alam tetap terjaga”

0 komentar:

Posting Komentar