Kamis, 03 September 2015

"Ajining diri soko lati ajining rogo soko busono"


beberapa orang mengenal istilah jawa ini sebagai panutan karena memang ini berartikan sesuatu yang menganjurkan bukan menyesatkan. Orang jawa bilang "Ajining diri soko lati ajining rogo soko busono" secara garis besar jika dijabarkan kalimat itu berartikan sebuah anjuran tentang sebuah sikap atau perilaku. benar nggak sih jikalau kita menilai orang dari sudut pandang penampilan adalah sesuatu tindakan yang benar?? mungkin saja, karena mata nggak bisa berbohong hanya lidah yang sering berbohong. kadang apa yang kita lihat dan yang kita ucapkan selalu berbeda akan tetapi itu tergantung pribadi masing-masing dan tujuan. contoh yang paling jelas, apa arti sebuah gambar dalam mata lensa?? gambar itu berbicara kan?? pastinya, pada dasarnya sebuah karya dalam bentuk gambar digital, cetak dan sebagainya selalu diunggulkan antara gambar A dan B bahkan C, D.....Z semua jenis gambar yang diunggulkan pasti mempunyai arti dengan istilah lain gambar itu bisa berbicara sesuai bualan si photographer. dari semua arti sebuah karya yang diunggulkan tersebut tetap tidak akan ada yang mengalahkan dari sudut pandang mata, mata adalah hakim terkuat setelah Tuhan karena apa yang dilihat dalam bentuk real selalu berbeda dengan mata lensa, mata lensa memang terlihat indah jika dijabarkan karena lensa mempunyai bantuan seperti plug-in atau edit photoshop akan tetapi lebih indah jika kita memandang dengan mata telanjang kesimpulannya mata yang bersaksi ucapan yang memberi arti dan hati yang bermimpi, kenapa mimpi?? manusia selalu punya alasan untuk berucap dari mata yang bersaksi apabila didampingi mimpi yang bertujuan pasti akan mengartikan sebuah ucapan sesuai hati dan itu real, real di hati bukan di mata! mungkin saja, karena kita hanya saksi penikmat dan kita hanya bisa menilai itu baik atau buruk selebihnya dari itu anda dan Tuhanlah yang memberi nilai sendiri. ketika kita memberi komentar pada suatu gambar bahwasanya itu baik bisa saja buruk apabila sang pemilik gambar menjelaskan alasan gambar dan tujuan gambar yang mungkin tidak anda sukai. jadi alasan kita menilai selalu bersangkutan dengan hati dan alasan mereka mengartikan gambar bersangkutan dengan tujuan dari semua jenis alasan yang terucap akan memberikan nilai bagi mereka yang berucap intinya apa yang anda ucapkan adalah apa yang anda lakukan bukan bagaimana cara pencitraan seperti judul di atas anda dikagumi karena apa yang anda lakukan entah itu sesuatu yang baik atau sebaliknya. manusia mempunyai mata untuk melihat dan bibir untuk berbicara berhati-hatilah menyatukan mata dan lidah kadang apa yang anda ucapkan bukanlah apa yang anda lihat. dari bualan yang tertulis diatas menjelaskan bahwa mereka yang berkata  "Ajining diri soko lati ajining rogo soko busono" hendaklah berfikir dua kali untuk mengucapkan hal tersebut karena itu akan jadi bumerang untuk diri sendiri jika kita tak bermodal argumen yang kongkrit. memberikan komentar itu bukanlah hal yang mudah kalau hanya sekedar berucap semua orang bisa tapi berucap yang bertanggung jawab belum tentu semua bisa. kita yang memberikan peringatan kepada seseorng dengan istilah jawa tersebut bisa saja ucapan itu menjadi kaca yang menyilaukan mata bagi diri sendiri.

0 komentar:

Posting Komentar