Minggu, 08 Maret 2015

selamat tanggal 9



Terkadang cermin tidak bisa menampakkan diri sendiri, tak tau sebabnya mungkin hanya ilusi. Karena cermin kosong itulah yang membuat goyah dan kemudian berbalik arah. Waktu yang terlalu sempit terkadang membuat saya berbalik arah untuk hal ini, bukan karena kuat pendirian atau tidak disini kita membicarakan hal yang hukumnya pasti dimana seseorang yang memiliki tujuan harus rela berkorban demi kebaikan entah itu kebaikan untuk saya ataupun anda
Jangan katakan sesuatu yang bersifat menyenangkan bila akhirnya menyedihkan, ini bukan masalah perang yang harus selesai dengan pedang ini hanya sekedar penyakit hati yang semestinya mulai beranjak pergi di awal bulan maret ini. Seperti tahun sebelumnya, pelampiasan terasa menyedihkan ketika darah bercucuran dimana-mana dan harga diri dipaksa dibui yang membuat anak adam harus meminta maaf kepada orang yang memiliki kasih sayang kepada anak adam tersebut.
Selanjutnya, itu akan menjadi sebuah sejarah untuk diri sendiri. Pembuahan dari rasa buah maja dan kemudian berusaha menjadi makmur seperti hayam wuruk menjadi prioritas utama untuk bersanding disamping sang dewi rengganis walaupun harus berjalan lebih untuk hal itu. Kalapun nantinya gagal melintasi hyang argopuro akan adam pastikan untuk berbalik atau tidak sama sekali. Berbalik bukan berarti pergi dan meninggalkan semuanya seperti kematian sang empu oleh kerisnya sendiri tapi pergi untuk menemukan ruang kembali seperti wijaya yang kemudian berhasil karena usahanya sendiri. Jikalau masih berbuah sepahit maja adam akan mundur dengan iklash...rasa pahit tersebut tidak bisa dirubah menjadi manis tak terkecuali jika pilihan rengganis untuk bersedia menjadi satu dari empat pondasi yang akan dijalankan. Kembali kepilihan hati
Pernah beberapa kali seorang membuktikan perhatian dan itu bukan semata-mata karena respect biasa itu karena hati yang mulai berbicara. Apakah itu pertanda meminta agar mendapatkan perhatian lebih dari biasanya? Bukan! Perhatian hati sudah terwujud dari awal, cuma pengakuan akan keberadaan bahwa rasa pahit buah maja ini masih ada tersimpan di ilalang cikasur yang sengaja diambil dari watu tulis dan nantinya berharap akan tersimpan megah di atas anjani. Apabila gagal, akan saya kembalikan lagi perasaan itu ke saloko bukan watutulis atau belakang sindoro.

09 maret 2009 - 09 maret 2015

0 komentar:

Posting Komentar