Selasa, 03 Maret 2015

Kenapa suka naik gunung?


Gunung adalah tempat yang tinggi, dingin & jarang penghuni (itu dulu). tempat yang familiar dengan rimbunnya pepohonan, banyaknya hewan liar dan cantik (kata org sih begitu). banyak sekali pendapat yang mengartikan apa itu gunung walaupun pada dasarnya semua sama. indonesia termasuk salah satu negara yang mempunyai banyak macam gunung entah itu gunung aktif atau pun sudah mati, memiliki bermacam tumbuhan dan hewan yang menghiasi setiap gunung yang ada diindonesia
ditahun 2015 ini banyak orang yang berbondong-bondong menjadi pendaki gunung, entah motivasi mereka apa. dari semua maksud dan tujuan kenapa mereka mendaki gunung mungkin bisa disimpulkan pada satu hal yaitu kepuasan, kepuasan hati akan menikmati sebuah kemegahan ciptaanNya dimana mereka harus berjalan menyusuri rimbunnya hutan, megahnya sabana dan curamnya jurang yang berakibat fatal yaitu kematian. hobby mendaki gunung bukan hobby yang biasa, karena apa? karena hobby ini harus didukung fisik, mental dan tentunya materi.

fisik adalah modal utama dalam hobby ini, memang sudah ada beberapa orang yang membuktikan bahwa cacat fisik (maaf) tidak membuat mereka meninggalkan hobby ini justru menjadi motivasi bagi mereka sendiri ataupun orang lain.
fisik memang berperan banyak dalam hal pendakian, secara real ketika kita sudah benar-benar lelah untuk melangkah apa yang kita lakukan??? istirahat kan, itu pasti. demi mendukung dalam kegiatan ini maka dari awal kita harus punya komitmen pada diri sendiri, perhitungan matang tentang fisik kita sendiri karena sangat tidak mungkin kita bergantung fisik pada orang lain ketika kita lelah (terkecuali sakit) untuk itu dari persiapan awal harusnya kita sudah siap fisik. Pastikan kondisi tubuh dalam keadaan fit 100% satu minggu sebelum pendakian mulailah menyiapkan fisik seperti lari, jalan jongkok dan sebagainya, cek kesehatan ke dokter kalau perlu & mulailah menjaga pola makan yang sehat tidur yang cukup karena pola makan dan tidur itu sangat penting untuk tubuh. jangan menyepelekan tidur tepat waktu!

Mental yang dimaksud dalam hal pendakian yaitu kesiapan hati menerima beberapa tekanan entah itu rasa capek, cedera, lapar ataupun mitos-mitos yang ada digunung yang akan kita daki. mental juga berperan penting karena fisik akan tetap terjaga walaupun jalan dalam keadaan gontai seperti dewa mabuk akan tetap berjalan dengan dukungan mental yang kuat. kadang-kadang seorang pendaki berpikir "jarak pos 2 ke pos 3 berapa jam ya?? jauh ga ya?? landai ga ya?" dan disitulah mental seorang pendaki diuji bagaimana menanggapi pertanyaan-pertanyaan yang tidak secara sadar muncul karena sudah merasa engaaaap/capek.

(kalu memang sudah benar-benar lelah istirahat gpp, gak dilarang kog tapi ya jangan lama2, ntar malah ga jadi lanjut ^_^)



selain itu mental kesatria juga akan teruji ketika dalam satu tim ada yang kelelahan, sakit dsb dia yang mempunyai mental yang bagus tidak akan serta merta meninggalkan rombongannya walaupun dikejar waktu tapi dia akan melakukan berbagai cara yang baik agar teman satu tim tetap samapai tujuan dan selamat dalam pendakian, ingat puncak bukan tujuan utama puncak hanyalah bonus, kembali kerumah dengan selamat dan bertemu orang yang disayang adalah tujuan utama (kata2 siapa ya?? lupa haha) dan itulah yang disebut mental kesatria gunung tidak peduli dengan ego tapi memperhatikan semuanya dari diri sendiri, teman satu tim dan yang pasti peduli dengan alam, bisa dikatan gunung adalah tempat paling damai untuk menyegarkan pikiran tapi bukan berarti kita mengabaikan semuanya entah itu kesiapan dari diri sendiri dan pastinya jangan mengabaikan alam, alam bukan tempat yang bisa diprediksi alam identik dengan liar kita tidak bisa sengaja asal menebak apapun itu tentang alam dan satu lagi mental yang baik adalah mental yang disertai dengan iman (entah agama apapun, semua agama mengajarkan hal yang baik)

Materi  selalu menjadi kendala bagi kita yang bukan anak orang tajir (bisa jadi bisa jadi) materi yang berbicara banyak tentang pertanyaan seperti "pernah ke gunung itu belum???" materi yang selalu menjadi bukti kita ini pendaki pro atau bukan (ah, ga juga..) materi memang penting tapi jangan serta merta menilai orang yang banyak duit ataupun ga punya duit selalu seperti itu, ini dsb. banyak sekali orang yang sedikit beruang tapi bisa kemana-mana (mungkin dia kerja guide, bisa jadi) ketika kita sedang ngetrip duit tidak selalu menjadi halangan apakah kita bisa atau tidak karena masalah bisa atau tidak itu tergantung niat (tapi jgn nekat2 juga kali coy, masa iya nggembeeel truuuus) inilah sebabnya kenapa materi juga berperan penting dalam kesiapan kita sebelum mendaki yang mungkin ketempat yang jauh. alangkah lebih enak dan tenang apabila kita mempunyai duit yang lebih (lebih dari perhitungan dana yang sudah diperinci sebelum trip jauh) bisa saja kita memperkecil pengeluaran contoh ketika sedang berada dikota A dan kebetulan kita punya saudara atau teman kita bisa meminta bantuan walaupun sekedar numpang istirahat ^_^ (tapi jangan manja). inilah yang disebut backpacker dengan meminimalis dana kita bisa kemana-mana beda dengan flashpacker mereka lebih identik mewah ya mungkin karena keadaan atau pun waktu. materi untuk gear, gear lengkap dan bermerk itulah pendaki pro (siapa bilang, belum tentu) berapa banyak orang yang beli keril mahal, tenda mahal, cooking set dan berbagai alat pendakian setelah lihat 5CM??? tak terhitung kan??? yap, mereka itu korban film (maaf ya) kalau mereka siap secara mental dan fisik pasti semeru nggak mungkin bisa rusak dan sekotor sekarang (maaf lgi ya) yang disebut pendaki pro yaitu mereka yang bisa menguasai keadaan dalam hal apapun yang didukung dengan alat yang lengkap & layak (layak itu nggak selalu mahal kok) memang yang disebut lengkap itu selalu dikatakan mahal karena gear sekarang memang tidak murah harganya, jadi kita harus tetap mengikuti standar pendakian sesui aturan (emang ada?? tetep adalaah hahaa)


0 komentar:

Posting Komentar