Masa
muda adalah masa keemasan, masa dimana pemikiran kritis bermunculan akan semua
hal baru tentang kehidupan. Selain itu masa keemasan ini akan berakibat untuk
diri sendiri dan untuk semua yang behubungan dengan pemikiran kritis itu
sendiri. Masa muda tidak selalu untuk mereka yang berumur belasan tahun mungkin
ada mereka yang menemukan masa muda ketika menjelang kepala tiga atau
sebaliknya. Pemikiran kritis/selalu ingin tau membuat mereka seolah-olah lapar
akan hal baru yang ditemukan kemudian diaplikasikan dengan tindakan dan jadilah
sebuah kebiasaan yang sering dilakukan karena kecintaan yang mungkin saja lebih
familiar dengan sebutan hobby.
Berbicara
tentang hobby selalu ada sebab dan akibat kenapa kita selalu melakukan
kebiasaan yang kita cintai ini. Sebab dan akibat tidak selalu tertuju pada
pelaku hobby tersebut namun orang lain bisa menjadi sebab dan mendapatkan
akibat dari apa yang kita lakukan, tidak hanya orang lain, bisa saja alam
menjadi sebab dan akibat dari hobby kita, dari hobby seorang petualang
Hobby
selalu berhubungan dengan komitmen antara kita sebagai pelaku dan jenis hobby
yang menjadi perantara. Hobby berpetualang menjadi trending 2 tahun terakhir
ini entah itu berpetualang dihutan, gunung dan lautan. Semua berbondong-bondong
meninggalkan kesibukan dan lari ketempat istimewa untuk berpetualang serta
menikmati alam Indonesia yang begitu indah. Beruntungnya kita yang terlahir ditanah surga seperti Indonesia yang bisa kita
nikmati kapan saja namun keberuntungan itu tidak seimbang dengan perilaku kita
yang tidak peduli akan kelanjutan kehidupan surga yang menjadi tempat pelarian
untuk berpetualang kemudian jadilah surga itu menjadi kotor dan yang paling
mengerikan rusaknya ekosistem dari suatu tempat karena ulah para petualang yang
tak bertanggung jawab. Dari hal inilah kita sebagai seseorang yang mempunyai
hobby tersebut seharusnya mulai berpikir dan bertindak akan hal itu karena
selain kerusakan alam yang disebabkan bisa saja nyawa kita sebagai taruhan
karena hobby berpetualang beresiko besar yaitu kematian
Dari
semua kepedulian manusia mungkin hanya beberapa yang benar-benar menjaga dan
merawat kelestarian alam. Sesungguhnya keseimbangan alam sangatlah penting
karena semua bersifat saling menguntungkan namun itu tidak bagi alam Indonesia
yang sekarang mulai terkikis karena keserakahan manusia.
Berikut
ini adalah etika dan beberapa hal yang semestinya tidak dilakukan oleh petualang
sejati ketika berada di alam
“jangan mengambil apapun kecuali gambar, jangan meninggalkan
apapun kecuali jejak, jangan membunuh apapun kecuali waktu”
Slogan dia atas pastinya dapat dimengerti teman-teman
petualang apalagi yang sering berpetualang di gunung, namun slogan tersebut
tidak hanya diterapkan digunung saja dihutan, lautan dan dimanapun. Hal semacam
ini semestinya penjadi pegangan para petualang setelah kepercayaan karena ada
dan tidak adanya slogan ini kita sendiri harus sadar jika kita tidak boleh mengambil
apapun kecuali gambar, jangan meninggalkan apapun kecuali jejak & jangan
membunuh apapun kecuali waktu. Kepedulian sangatlah penting! Kita sebagai
manusia yang memiliki akal pastinya lebih sadar akan akibat jika kita melakukan
hal yang sebaliknya seperti mengambil flora & fauna serta meninggalkan
sampah. Kalau tidak bisa menjaga pastikanlah kita tidak mengotori, merusak dan
membunuh.
Kepedulian kita terhadap alam sangatlah penting, dari semua
sumber penghidupan sudah tersedia di alam dan kewajiban kita untuk merawat.
Kita yang mengambil, kita yang menikmati maka kita juga yang merawat demi
kelangsungan hidup anak cucu kita kelak jangan hanya menonjolkan kebutuhan/ego karena
alam bisa berbicara lebih banyak jika alam mulai lelah menghidupi manusia maka
datanglah bencana seperti banjir bandang yang terjadi karena penggundulan
hutan, tanah longsor dan punahnya flora fauna yang disebabkan penangkapan yang
tidak memperdulikan pengembangbiakan. Manusia adalah makhuk yang paling sempurna
manusia menduduki urutan pertama pada rantai makanan karena memang manusia bisa
melakukan apapun yang dia inginkan dari alam dan manusialah yang mempunyai akal
pikiran dan kewajiban yang semestinya digunakan untuk merawat.
Menggunakan peralatan sesuai kebutuhan agar tetap safety
Tak dipungkiri jika hobby berpetualang adalah salah satu hobby
yang membutuhkan materi lebih. Berpetualang ketempat-tempat impian tetap
membutuhkan uang sebagai biaya transportasi, makan dll. Selain itu alat yang
digunakan pun tidak sembarang harus sesuai kebutuhan dan itu juga tidak murah. Berikut
ini adalah contoh peralatan yang diperlukan untuk melakukan petualangan atau
pendakian digunung
Perlengkapan Kelompok
- Tenda
- Kompor (bisa berbahan bakar spiritus atau gas), untuk parafin sekarang jarang digunakan
- Nesting (panci untuk memasak)
- Perlengkapan Pribadi
Perlengkapan Pribadi
- Tas gunung/carier
- Jaket gunung
- Pakaian
- Matras
- Sepatu hiking
- Sandal gunung
- Sleeping bag
- Senter/headlamp
- Tongkat
- Kacamata
- Kompas dan peta
- Jam tangan
- Ponco/jas hujan
- Kaos kaki
- Sarung tangan
- Topi rimba
- Kerpus
- Masker
- Syal
- Gaiter
- Korek api
- Pisau lipat
- Peralatan makan
- Peralatan mandi
- P3K
Peralatan diatas adalah peralatan wajib standar pendakian
dan ini membutuhkan materi yang tidak sedikit. Memang, hal seperti ini tidak
ada peraturan yang memastikan semua pendaki harus mempunyai semua alat tapi peralatan
sangatlah penting karena dengan dukungan peralatan seperti ini tujuan
petualangan akan lebih aman. Semua petualangan pasti beresiko maka dari itulah
supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan pastikan kita siap sedia sebelum
semua menjadi sia-sia karena kesalahan kita sendiri. Sudah berapa nyawa yang
melayang karena kecerobohan seorang pendaki menyepelekan peralatan seperti
jatuh dijurang, tersesat, hipotermia dan sakit. Jangan hanya melihat kepantasan
ketika kita berada ditempat semacam gunung. Bayangkan jika kita naik gunung
menggunakan sepatu high heels, pakaian mall, berenang menggunakan jass dan
menyepelekan peraturan-peraturan yang ada itu semacam bunuh diri secara
perlahan. Gunakanlah peralatan sesuai standar materi yang dipunyai jangan
mengabaikan peralatan, semua hobby akan berjalan menyenangkan ketika kita
mentaati peraturan yang semestinya kita sadari karena dengan mentaati peraturan
berarti kita menghargai diri sendiri.
Mental dan fisik harus siap sedia
“salah satu pantangan seorang pejalan adalah
memberikan beban punggung kepada orang lain.
sanggup memilih tujuan berarti sanggup memikul beban”
Dari semua kebutuhan seorang petualang mental dan fisik
lebih berbicara lebih banyak tanpa dukungan mental dan fisik kegiatan
berpetualang terlihat cacat. Tidak mungkin sekali kita berpergian dalam keadaan
sakit begitu juga mental, ketika kita mulai kelelahan saat berpetualang mental menjadi
tumpuan terakir dengan adanya mental yang kuat maka tubuh akan disugesti dengan
motivasi-motivasi melalui mental yang kuat namun alangkah lebih baik jika mulai
lelah lekaslah istirahat karena semua yang bersifat memaksa tidaklah baik
apalagi memaksakan fisik semua itu tergantung pada situasi dan kondisi dan kita
sendirilah yang bisa menyikapi karena keputusan melakukan sebuah petualangan
haruslah sudah diperhitungkan terjadinya hal semacam ini. Kesiapan hati
menerima ganasnya alam liar ketika kita mencoba berpetualang dihutan sangat
diharuskan untuk selalu tegap memompa semangat agar tak kalah dengan keadaan
dan pada saat kita behasil menaklukan tujuan maka secara alami akan ketagihan
untuk mencoba hal-hal yang baru dan yang lebih menantang maka disinilah mental
diuji, hidup tidak seterusnya berpetualang di alam saja kehidupan yang
sesungguhnya adalah kehidupan yang dapat dipertanggung jawabkan kepada Yang
Maha Kuasa ketika tutup usia.
“Manusia itu rakus? Manusia selalu menginginkan hal yang
lebih, lebih & lebih”
Itu
memang benar adanya dengan semua indra yang dimiliki manusia, manusia dapat
memilih semua keinginan namun tidak semua dapat tercapai. Banyak yang bilang
“apabila kita selalu berusaha pasti semua akan tercapai” itu memang benar tapi
apakah sebuah tujuan seperti hobby harus dicapai?? Bukankah manusia mempunyai
tanggung jawab lebih selain mengikuti tujuan berpetualang?? Tidak! Maka dari
itu dewasa membagi waktu itu lebih mulia dari pada membuang waktu hanya untuk
mengikuti nafsu hobby yang tidak ada habisnya.
Gemah Ripah Loh Jinawi adalah salah satu dari jutaan
gambaran akan ke aneka ragaman Indonesia. Memiliki suku budaya yang penuh warna
serta ke elokan hayati yang tiada tara. Banyak hal yang bisa kita cerna dari
tanah Nusantara dari Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia, tidak dipungkiri
lagi jika Indonesia sebagai tempat strategis untuk mendapatkan hasil alam yang
melimpah namun harus disertai dengan SDM yang bertanggung jawab karena
manusialah yang menjadi penanggung jawab dari semua hal yang ada di Indonesia
terutama alam Indonesia yang semakin terkikis akan rakusnya manusia membuka
menebang hutan untuk keperluan pribadi, rusaknya ekosistem karena
manusia-manusia yang mengikuti hobby tanpa memandang kelestarian. Sudah saatnya
kita tidak hanya mengandalkan #safe ini
& itu di media social mari kita bertindak demi alam yang terjajah oleh
rakusnya manusia sendiri.
“Rusaknya alam karena manusia, punahnya flora & fauna karena manusia dan
yang sengsara kelak juga manusia itu sendiri maka dari itu manusialah yang
dapat mencegah dan melindungi agar keseimbangan alam tetap terjaga”
0 komentar:
Posting Komentar