Semakin dini
belajar tentang sebuah kepemimpinan maka akan mempermudah interaksi di dalam
dunianya kelak
Masa kecil adalah masa
dimana manusia menjalani 1 dari beberapa anugerah sebuah kehidupan, masa dimana
manusia tidak mempunyai sebuah beban kehidupan yang sangat berat terkecuali PR
Matematika, karena beban terberat dimasa
kecil itu ketika mendapatkan PR matematika. Secara garis besar masa kecil
adalah waktu dimana semua manusia merasakan bagaimana alur sebuah kehidupan
tanpa memikirkan betapa beratnya sebuah beban. apapun yang dilakukan pada saat
masa kecil yang berkaitan dengan beban itu selalu mudah dilupakan (mungkin)
karena secara normal pemikiran seorang anak-anak itu hanya memikirkan sesuatu
yang mudah dan menyenangkan adapun seorang anak mendapat kesulitan dia pasti
sesegera bereaksi entah itu cuek, nggak mau tau dan bahkan menangis.
Seburuk-buruknya masa kecil pasti tetap ada beberapa hal yang dapat membuat
kita tertawa ketika mengingatnya.
Pernah nggak jadi pemimpin / ketua
waktu masih SD/SMP??
Gimana rasa jadi pemimpin / ketua??
Pernah nggak kalian
memimpin teman-teman kalian ketika kalian masih berpikiran bahwa PR matematika
adalah beban terberat pada saat itu?? Beruntung
bagi kalian yang pernah merasakan itu! Kenapa? karena itu anugerah men!
Ditunjuk jadi pemimpin itu pasti ada dasarnya, dasar sebuah penilaian tentang
kelayakan kenapa kalian dipilih jadi pemimpin itu nilai plus! Kenapa begitu?
Pastinya kalian bakalan dikenal, mendapat pelajaran bagaimana menjadi pemimpin
dimasa kecil dan bergilirnya waktu kalian akan menjadi hebat. Pada dasarnya
jiwa kepemimpinan terlahir secara alami walaupun awalnya sebuah paksaan seperti
menjadi ketua kelas dan sebagainya. Pernah jadi ketua kelas, ketua osis,
ketua kegiatan ekstrakurikuler, komandan upacara, pengibar bendera dan
lain-lain coba? flashback masa-masa itu, apa itu tidak mengagumkan?? Apa
kalian tidak merasakan sesuatu yang membuat tertawa bangga?? Coba deh
ingat-ingat kembali masa-masa itu.Seperti apa sih masa-masa itu, ini dia.
1. Ketua kelas? Sekretaris? Bendahara?
Pasti ada dong yang
memimpin kita waktu sekolah dulu atau mungkin kita yang memimpin teman-teman
kita? Taukan bagaimana dan apa yang harus dilakukan si ketua kelas tersebut.
Yah itulah wajah pemimpin ketika sekolah dasar dulu dimana dia harus melayani
sesuai dengan rutinitas kelas seperti memimpin doa, baris berbaris (sekolah
dasar) sebelum masuk kelas dan bahkan mengganti posisi guru sementara ketika
guru berhalangan datang. Pada dasarnya Semua anak punya potensi untuk jadi
pemimpin entah memimpin dirinya sendiri atau teman-temannya dan pemimpin itu
tidak selalu jadi ketua masih ada wakil, bendahara, sekretaris dan lainnya.
Setiap jabatan mempunyai pertanggungjawaban masing-masing dan setiap
pertanggungjawaban tersebut akan menjadi pelajaran pembentukan karakter pada
saat masa kecil yang akan berpengaruh saat dewasa nanti. Ingat, mata pelajaran
formal sudah pasti bisa didapat dari guru namun belajar tentang pembentukan
karakter berawal dari pribadi masing-masing. Jika kita pribadi bisa bertanggung
jawab pada sebuah mandat kepemimpinan tidak menutup kemungkinan pertanggung
jawaban kita pada pendidikan formal akan lebih terlaksanakan dan itulah salah
satu dari beberapa nilai plus ketika kita mendapat kepercayaan menjadi pemimpin
dimasa kecil.
2. Pemimpin upacara? Pengibar bendera? Siapa
takut!
Kepada, bendera merah putih!
Hormaaaaaat grak! Tegaaaaak! Grak!
Apa yang ada
dipikiran ketika ditunjuk menjadi Pemimpin upacara, Pengibar bendera atau yang
lainnya? Senang? Takut? Dek-dekan? Pastinya, sesuatu yang dilakukan untuk
pertama kalinya biasanya akan terasa campur aduk itulah pengalaman pertama.
Seperti topik sebelumnya, jika kalian ditunjuk sebagai Pemimpin upacara,
Pengibar bendera atau yang lainnya pasti ada alasanya! Jangan tanya kenapa,
karena kalian berpotensi! Nah, tinggal kitanya
bisa tidak melakukan. Pada dasarnya nilai plus dari orang lain tentang kita
harus bisa dipertanggung jawabkan, karena dengan pertanggung jawaban tersebut
orang lain tidak hanya menebak-nebak bisa tidak ya? Mampu tidak ya? Tapi
melihat kesanggupan secara konkrit!. Ini memang bukan hal yang besar, hal yang
bersifat menentukan namun hal kecil yang kita pelajari semacam ini nantinya
akan berguna dan jangan lupa pengalaman adalah guru dari semua guru.Semasa
sekolah dasar, pendidikan kepemimpinan sudah dipelajari dari mata pelajaran PKN
dan menjadi petugas upacara adalah salah satu bentuk pengaplikasian secara
langsung dari pelajaran tersebut.
3. Menjadi ketua osis /
kegiatan extrakulikuler masa SMP itu lebih menantang
hlo!
Memasuki jenjang yang
lebih tinggi yitu Sekolah Menengah Pertama atau SMP, pada
masa-masa ini penyimpangan perilaku mulai bermunculan maklum Puberitas. Puberitas adalah masa dimanaseorang anak mengalami perubahan fisik, psikis,
dan pematangan fungsi seksual. Masa pubertas dalam kehidupan kita biasanya
dimulai saat berumur 8 hingga 10 tahun dan berakhir lebih kurang di usia 15
hingga 16 tahun. Ini adalah masa paling rawan karena sikap keingin tauan
terhadap berbagai hal akan lebih terangsang. Masa
kepemimpinan di masa SMP biasa bersifat lebih terkonsep, skala pertanggung
jawaban lebih besar karena di masa tersebut kita bukan anak-anak lagi kita
sudah paham mana yang baik mana yang buruk. Bisa bertanggung jawab pada diri
sendiri saja sudah bagus dengan kata lain kita yang menjalani masa tersebut
tanpa terpengaruh dengan hal-hal negatif dan dengan mengikuti kegiatan-kegiatan
positif seperti OSIS, Pramuka dan lain-lain. Bisa dibayangkan kita sebagai
partisipan saja mendapatkan banyak sekali pengalaman positif apalagi menjadi
pemimpin, hebat bukan? Itulah alasan kenapa masa puberitas sangat berpengaruh
pada kehidupan selanjutnya
4. Jika SMP sudah
menjabat jadi pemimpin tidak menutup kemungkinan akan berlanjut ke masa SMA
Jika
masa SMP kita mempunyai dasar pengetahuan yang baik mengenai kepemimpinan tidak
menutup kemungkinan masa-masa jadi pemimpin akan terulang kembali di masa SMA
bedanya di dalam masa SMA pertanggung jawaban lebih besar kita pasti paham,
masa SMA bukan serta merta tentang belajar namun juga menerapkan pembelajaran.
Alasan utama untuk menerapkan yaitu, karena masa SMA memberikan dampak yang lebih
mencolok dibanding masa SMP. Masa SMP kita belajar sebagai salah 1 syarat untuk
meneruskan pendidikan ke jenjang SMA, lalu masa SMA? Masa SMA untuk
persyaratan kehidupan di dunia nyata dimana kita mulai merasakan kewajiban
sebagai tuntutan tanpa toleransi. Lantas hubungannya dengan kepemimpinan
apa? Kesanggupan kita menjalani kehidupan selalu tidak lepas dari gagal dan
berhasil, kita gagal karena kita sendiri begitu juga sukses namun jika kita
pernah gagal kemudian sukses berarti kita belajar dari sebuah kegagalan
kemudian menjadi sukses. Kita yang menjalani otomatis kitalah yang memimpin
diri kita sendiri dan alasan kenapa masa SMA sangat berpengaruh adalah karena
kepemimpinan masa SMA bukan hanya tentang bagaimana, apa & kenapa kita
belajar bertanggung jawab tapi bagaimana, apa & kenapa kita harus
menerapkan semua itu, belajar menggunakan teori saja belum cukup kita tetap
butuh praktek sebagai media pelampiasan ilmu tentang kepemimpinan yang bersifat
realistis. Dimasa SMA kita bisa
memilih banyak sekali kegiatan yang bersangkutan dengan kepemimpinan entah
dalam sekolah ataupun diluar sekolah seperti OSIS, Pramuka, SISPALA
dan banyak lagi selain itu kita masih punya banyak pilihan kegiatan diluar
sekolah seperti muda-mudi, kegiatan masjid dan lain-lain tapi ingat! Jangan
lupa dengan tanggung jawab kita yang paling utama sebagai seorang pelajar.
5. Dunia yang
sesungguhnya ada di masa ini, kuliah atau bekerja demi masa depan yang baik
pastinya
Jika beban terberat
ketika SD adalah PR matematika maka beban terberat ketika dewasa adalah diri
kita sendiri.
Ada
garis start pasti ada garis finis, jika kita sudah memulai maka segeralah
diakhiri seperti hidup, kita memulai dari 0 kemudian 1,2,3....sekian dan pasti
ada yang terakhir. Ada pepatah mengatakan "kejarlah ilmu sampai ke
negeri china" artinya tiada batas untuk belajar tapi ingat dalam hidup
kita tidak hanya belajar namun juga menerapkan maka dari itu di setiap fase
kehidupan pastikan bahwa kita akan segera mengakhiri pembelajaran untuk
menerapkan. Fase kehidupan setelah SMA, ada yang memilih bekerja langsung untuk
menyambung hidup, ada juga yang ingin meneruskan kuliah dan ada juga yang duduk
manis menunggu warisan dari orang tua. Berbicara tentang kepemimpinan di masa
ini, masa yang sangat menentukan akan menjadi apakah kita nanti. Di masa ini
kematangan dalam mengambil keputusan bersifat mutlak dan tidak bisa diganggu
gugat karena itulah aalasan kenapa pentingnya mengenal mengetahui
kepemimpinan sejak dini, semakin kita terbiasa dengan hal sulit yang dapat
diselesaikan maka semakin hebat pula kemampuan kita menganalisis, mencerna,
menelaah & mengambil keputusan disetiap masalah. Pada masa ini kita harus mulai
berpikir bahwa nantinya kita (laki-laki) tidak hanya memikirkan kehidupan
secara pribadi dan berkelanjutan tapi juga orang tua, istri & anak-anak,
mempersiapkan segala hal untuk berumah tangga dan membalas budi orang tua.
Tanggung jawab seperti ini memang berat namun harus optimis karena ini tidak
hanya tentang duniawi namun juga akhirat so, mulai hari ini segeralah
mempersiapkan semua demi kehidupan yang baik di dunia dan akhirat.
Bertanggung
jawab adalah salah satu ajaran agama dan melalui dasar agama segala bentuk
kepemimpinan yang bertanggung jawab selalu mempunyai alasan kuat untuk apa dan
siapa. Semua pembelajaran tentang tanggung jawab pasti di dasari dari jiwa
seorang pemimpin dimana dia mampu memikul segala bentuk beban dan mencari jalan terbaik bagi para
pengikutnya. Semakin dini mengenal sebuah bentuk tanggung jawab maka semakin
dewasa pemikirannya kelak. kita hidup dimana kepintaran dilihat dari matematika, kesuksesan
dilihat dari tabungan (tidak semua begitu) jadi aturlah kehidupan kita sesuai
dengan bentuk kepemimpinan yang kita miliki.
Pak ketpel ini emng menjabat ketpel sejak jaman osis ya
BalasHapuskenalin, nawa owe Robby
Hapus