Minggu, 18 Desember 2016

Menanamkan jiwa kepemimpinan sejak dini itu penting hlo!



 Semakin dini belajar tentang sebuah kepemimpinan maka akan mempermudah interaksi di dalam dunianya kelak 
 
Masa kecil adalah masa dimana manusia menjalani 1 dari beberapa anugerah sebuah kehidupan, masa dimana manusia tidak mempunyai sebuah beban kehidupan yang sangat berat terkecuali PR Matematika, karena beban terberat dimasa kecil itu ketika mendapatkan PR matematika. Secara garis besar masa kecil adalah waktu dimana semua manusia merasakan bagaimana alur sebuah kehidupan tanpa memikirkan betapa beratnya sebuah beban. apapun yang dilakukan pada saat masa kecil yang berkaitan dengan beban itu selalu mudah dilupakan (mungkin) karena secara normal pemikiran seorang anak-anak itu hanya memikirkan sesuatu yang mudah dan menyenangkan adapun seorang anak mendapat kesulitan dia pasti sesegera bereaksi entah itu cuek, nggak mau tau dan bahkan menangis. Seburuk-buruknya masa kecil pasti tetap ada beberapa hal yang dapat membuat kita tertawa ketika mengingatnya. 


Pernah nggak jadi pemimpin / ketua waktu masih SD/SMP?? 
Gimana rasa jadi pemimpin / ketua?? 

Pernah nggak kalian memimpin teman-teman kalian ketika kalian masih berpikiran bahwa PR matematika adalah beban terberat pada saat itu?? Beruntung bagi kalian yang pernah merasakan itu! Kenapa? karena itu anugerah men! Ditunjuk jadi pemimpin itu pasti ada dasarnya, dasar sebuah penilaian tentang kelayakan kenapa kalian dipilih jadi pemimpin itu nilai plus! Kenapa begitu? Pastinya kalian bakalan dikenal, mendapat pelajaran bagaimana menjadi pemimpin dimasa kecil dan bergilirnya waktu kalian akan menjadi hebat. Pada dasarnya jiwa kepemimpinan terlahir secara alami walaupun awalnya sebuah paksaan seperti menjadi ketua kelas dan sebagainya. Pernah jadi ketua kelas, ketua osis, ketua kegiatan ekstrakurikuler, komandan upacara, pengibar bendera dan lain-lain coba? flashback masa-masa itu, apa itu tidak mengagumkan?? Apa kalian tidak merasakan sesuatu yang membuat tertawa bangga?? Coba deh ingat-ingat kembali masa-masa itu.Seperti apa sih masa-masa itu, ini dia. 

1.      Ketua kelas? Sekretaris? Bendahara?  
Pasti ada dong yang memimpin kita waktu sekolah dulu atau mungkin kita yang memimpin teman-teman kita? Taukan bagaimana dan apa yang harus dilakukan si ketua kelas tersebut. Yah itulah wajah pemimpin ketika sekolah dasar dulu dimana dia harus melayani sesuai dengan rutinitas kelas seperti memimpin doa, baris berbaris (sekolah dasar) sebelum masuk kelas dan bahkan mengganti posisi guru sementara ketika guru berhalangan datang. Pada dasarnya Semua anak punya potensi untuk jadi pemimpin entah memimpin dirinya sendiri atau teman-temannya dan pemimpin itu tidak selalu jadi ketua masih ada wakil, bendahara, sekretaris dan lainnya. Setiap jabatan mempunyai pertanggungjawaban masing-masing dan setiap pertanggungjawaban tersebut akan menjadi pelajaran pembentukan karakter pada saat masa kecil yang akan berpengaruh saat dewasa nanti. Ingat, mata pelajaran formal sudah pasti bisa didapat dari guru namun belajar tentang pembentukan karakter berawal dari pribadi masing-masing. Jika kita pribadi bisa bertanggung jawab pada sebuah mandat kepemimpinan tidak menutup kemungkinan pertanggung jawaban kita pada pendidikan formal akan lebih terlaksanakan dan itulah salah satu dari beberapa nilai plus ketika kita mendapat kepercayaan menjadi pemimpin dimasa kecil. 

2.      Pemimpin upacara? Pengibar bendera? Siapa takut! 

Kepada, bendera merah putih! Hormaaaaaat grak! Tegaaaaak! Grak! 

Apa yang ada  dipikiran ketika ditunjuk menjadi Pemimpin upacara, Pengibar bendera atau yang lainnya? Senang? Takut? Dek-dekan? Pastinya, sesuatu yang dilakukan untuk pertama kalinya biasanya akan terasa campur aduk itulah pengalaman pertama. Seperti topik sebelumnya, jika kalian ditunjuk sebagai Pemimpin upacara, Pengibar bendera atau yang lainnya pasti ada alasanya! Jangan tanya kenapa, karena kalian berpotensi! Nah, tinggal kitanya bisa tidak melakukan. Pada dasarnya nilai plus dari orang lain tentang kita harus bisa dipertanggung jawabkan, karena dengan pertanggung jawaban tersebut orang lain tidak hanya menebak-nebak bisa tidak ya? Mampu tidak ya? Tapi melihat kesanggupan secara konkrit!. Ini memang bukan hal yang besar, hal yang bersifat menentukan namun hal kecil yang kita pelajari semacam ini nantinya akan berguna dan jangan lupa pengalaman adalah guru dari semua guru.Semasa sekolah dasar, pendidikan kepemimpinan sudah dipelajari dari mata pelajaran PKN dan menjadi petugas upacara adalah salah satu bentuk pengaplikasian secara langsung dari pelajaran tersebut.  

3.      Menjadi ketua osis / kegiatan extrakulikuler masa SMP itu lebih menantang hlo! 

Memasuki jenjang yang lebih tinggi yitu Sekolah Menengah Pertama atau SMP, pada masa-masa ini penyimpangan perilaku mulai bermunculan maklum Puberitas. Puberitas adalah masa dimanaseorang anak mengalami perubahan fisik, psikis, dan pematangan fungsi seksual. Masa pubertas dalam kehidupan kita biasanya dimulai saat berumur 8 hingga 10 tahun dan berakhir lebih kurang di usia 15 hingga 16 tahun. Ini adalah masa paling rawan karena sikap keingin tauan terhadap berbagai hal akan lebih terangsang. Masa kepemimpinan di masa SMP biasa bersifat lebih terkonsep, skala pertanggung jawaban lebih besar karena di masa tersebut kita bukan anak-anak lagi kita sudah paham mana yang baik mana yang buruk. Bisa bertanggung jawab pada diri sendiri saja sudah bagus dengan kata lain kita yang menjalani masa tersebut tanpa terpengaruh dengan hal-hal negatif dan dengan mengikuti kegiatan-kegiatan positif seperti OSIS, Pramuka dan lain-lain. Bisa dibayangkan kita sebagai partisipan saja mendapatkan banyak sekali pengalaman positif apalagi menjadi pemimpin, hebat bukan? Itulah alasan kenapa masa puberitas sangat berpengaruh pada kehidupan selanjutnya 

4.      Jika SMP sudah menjabat jadi pemimpin tidak menutup kemungkinan akan berlanjut ke masa SMA 

Jika masa SMP kita mempunyai dasar pengetahuan yang baik mengenai kepemimpinan tidak menutup kemungkinan masa-masa jadi pemimpin akan terulang kembali di masa SMA bedanya di dalam masa SMA pertanggung jawaban lebih besar kita pasti paham, masa SMA bukan serta merta tentang belajar namun juga menerapkan pembelajaran. Alasan utama untuk menerapkan yaitu, karena masa SMA memberikan dampak yang lebih mencolok dibanding masa SMP. Masa SMP kita belajar sebagai salah 1 syarat untuk meneruskan pendidikan ke jenjang SMA, lalu masa SMA? Masa SMA untuk persyaratan kehidupan di dunia nyata dimana kita mulai merasakan kewajiban sebagai tuntutan tanpa toleransi. Lantas hubungannya dengan kepemimpinan apa? Kesanggupan kita menjalani kehidupan selalu tidak lepas dari gagal dan berhasil, kita gagal karena kita sendiri begitu juga sukses namun jika kita pernah gagal kemudian sukses berarti kita belajar dari sebuah kegagalan kemudian menjadi sukses. Kita yang menjalani otomatis kitalah yang memimpin diri kita sendiri dan alasan kenapa masa SMA sangat berpengaruh adalah karena kepemimpinan masa SMA bukan hanya tentang bagaimana, apa & kenapa kita belajar bertanggung jawab tapi bagaimana, apa & kenapa kita harus menerapkan semua itu, belajar menggunakan teori saja belum cukup kita tetap butuh praktek sebagai media pelampiasan ilmu tentang kepemimpinan yang bersifat realistis. Dimasa SMA kita bisa memilih banyak sekali kegiatan yang bersangkutan dengan kepemimpinan entah dalam sekolah ataupun diluar sekolah seperti  OSIS, Pramuka, SISPALA dan banyak lagi selain itu kita masih punya banyak pilihan kegiatan diluar sekolah seperti muda-mudi, kegiatan masjid dan lain-lain tapi ingat! Jangan lupa dengan tanggung jawab kita yang paling utama sebagai seorang pelajar.
  
5.      Dunia yang sesungguhnya ada di masa ini, kuliah atau bekerja demi masa depan yang baik pastinya 

 
Jika beban terberat ketika SD adalah PR matematika maka beban terberat ketika dewasa adalah diri kita sendiri. 

Ada garis start pasti ada garis finis, jika kita sudah memulai maka segeralah diakhiri seperti hidup, kita memulai dari 0 kemudian 1,2,3....sekian dan pasti ada yang terakhir. Ada pepatah mengatakan "kejarlah ilmu sampai ke negeri china" artinya tiada batas untuk belajar tapi ingat dalam hidup kita tidak hanya belajar namun juga menerapkan maka dari itu di setiap fase kehidupan pastikan bahwa kita akan segera mengakhiri pembelajaran untuk menerapkan. Fase kehidupan setelah SMA, ada yang memilih bekerja langsung untuk menyambung hidup, ada juga yang ingin meneruskan kuliah dan ada juga yang duduk manis menunggu warisan dari orang tua. Berbicara tentang kepemimpinan di masa ini, masa yang sangat menentukan akan menjadi apakah kita nanti. Di masa ini kematangan dalam mengambil keputusan bersifat mutlak dan tidak bisa diganggu gugat karena itulah aalasan kenapa pentingnya mengenal mengetahui kepemimpinan sejak dini, semakin kita terbiasa dengan hal sulit yang dapat diselesaikan maka semakin hebat pula kemampuan kita menganalisis, mencerna, menelaah & mengambil keputusan disetiap masalah. Pada masa ini kita harus mulai berpikir bahwa nantinya kita (laki-laki) tidak hanya memikirkan kehidupan secara pribadi dan berkelanjutan tapi juga orang tua, istri & anak-anak, mempersiapkan segala hal untuk berumah tangga dan membalas budi orang tua. Tanggung jawab seperti ini memang berat namun harus optimis karena ini tidak hanya tentang duniawi namun juga akhirat so, mulai hari ini segeralah mempersiapkan semua demi kehidupan yang baik di dunia dan akhirat.  

Bertanggung jawab adalah salah satu ajaran agama dan melalui dasar agama segala bentuk kepemimpinan yang bertanggung jawab selalu mempunyai alasan kuat untuk apa dan siapa. Semua pembelajaran tentang tanggung jawab pasti di dasari dari jiwa seorang pemimpin dimana dia mampu memikul segala bentuk beban dan mencari jalan terbaik bagi para pengikutnya. Semakin dini mengenal sebuah bentuk tanggung jawab maka semakin dewasa pemikirannya kelak. kita hidup dimana kepintaran dilihat dari matematika, kesuksesan dilihat dari tabungan (tidak semua begitu) jadi aturlah kehidupan kita sesuai dengan bentuk kepemimpinan yang kita miliki.

Rabu, 15 Juni 2016

Riung Melambai


Riung Ruang Raung

Hey, kalian sadar nggak! Kalau 4 kitab suci yaitu Taurot, Zabur, Injil dan Al Qur'an itu didapat oleh para nabi di pegunungan? Seketika otak berpikir keras (kemana aja men! Dari dulu ngapain aje pak) benarkan itu semua?? sang nabi mendapat wahyu tersebut dari sebuah perenungan di daratan tinggi yang bisa dikatakan gunung. Nah, yang jadi pertanyaan dari perbincangan tersebut ada apa di atas gunung? Mungkin ini sebuah pertanyaan yang mempunyai penjabaran jawaban yang banyak karena apa? Karena ketika setiap orang yang ingin menggapai puncak tertinggi yang sadar atau tidak sadar mengenai hal ini pasti mempunyai tujuan masing-masing, kita pribadi nggak bisa menghakimi maksud dan tujuan mereka yang jelas ketika kita menganggap setiap tujuan semua umat kenapa mereka kepuncak pasti ada alasan yang kadang membuat kita berpikir ribuan kali.

“ Ada apa dengan puncak gunung?”

Jangan bertanya pada seorang penakluk mengenai hal semacam ini, karena seorang penakluk tidak akan peduli ketika pertanyaan berbau spiritual ditanyakan kepadanya kecuali dia mendapat hidayah. Suatu hari dalam sebuah trip gunung timbul sebuah pertanyaan yang membuat hati bergetar. Raung, raung adalah sebuah gunung spesial di indonesia dengan bentuk  dan karena itu raung menjadisalah 1 tujuan para pecinta ketinggian yang jelas   gunung ini anti mainstream. Lantas yang membuat orang bertanya-tanyatentang puncak itu apa?? hanya mengenai sebuah kalimat tanya yang sengaja di sanggah sehingga membuat pendengar mulai berpikir berkali-kali tentang arti sebuah puncak. Jika mengenai puncak mungkin terlihat biasa saja karena setiap orang yang benar-benar mencintai hobby semacam ini pastinya pernah menggapai 10 puncak yang berbeda tapi jika di kaitkan dengan sejarah turunnya wahyu kitab suci yaitu Taurot, Zabur, Injil dan Al Qur'an apa itu tidak menimbulkan sebuah pertanyaan?? Coba kita lebih kritis mengenai hal ini mungkin saja kalian akan berpikiran hal yang sama dengan saya bahwa puncak adalah tempat yang tidak hanya indah namun juga istimewa, apa itu benar?? Dengan adanya pembicaraan ini saya mulai berpikir bahwa puncak bukan hanya indah namun istimewa dan hanya kalimat itu yang bisa saya simpulkan sampai sekarang.

Tentang Raung
Gunung raung yang menjadi dambaan para pendaki karena keistimewaannya (pada dasarnya setiap gunung punya ciri khas sendiri). Gunung yang mempunyai ketinggian 3344 mdpl ini terletak dalam tiga kabupaten di wilayah Besuki, Jawa Timur, yaitu Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember selain itu raung adalah salah satu gunung yang mempunyai kaldera terbesar di Indonesia, Terdapat empat titik puncak, yaitu Puncak Bendera, Puncak 17, Puncak Tusuk Gigi, dan, yang tertinggi, Puncak Sejati (3.344 m). Gunung ini membutuhkan beberapa skill tersendiri dari gunung-gunung lain di Indonesia seperti manajemen air, tali-temali dan teknik panjat tebing. Raung ibarat strata 2 pada pendidikan dan jika raung menjadi S2-nya para pendaki maka S3-nya adalah puncak cartenz sementara itu yang disebut S1 adalah seperti semeru, kerinci, argopuro, rinjani dan lain-lain. Uniknya gunung ini tidak serta merta karena medan saja namun sejarah dan peninggalannya yang begitu menarik jika dibahas antara lain alasan kenapa bernama raung, napak tilas gunung raung dan beberapa mitos seperti macan putih dan lain-lain.

Pendakian Gunung Raung
Mengenai perijinan untuk mendaki gunung ini ada 3 rangkap perijinan resmi yang harus ditanda tangani oleh pihak yang berwajib semacam pengelola, perhutani, kecamatan dan kepolisian selain itu apabila pendakian tersebut adalah untuk pertama kalinya maka di anjurkan memakai jasa guide, karena apa? Yaah, karena memang exploring gunung lebih safety dengan orang yang mengenali medan, situasi dan kondisi. Raung terdapat 9 camp pendakian dan rata-rata setiap camp berjarak 45 menit sampai 1 jam kecuali pos 1 ke pos 2 durasi yang di tempuh lumayan lama bisa sampai 2,5 jam. Di anjurkan untuk para pendaki menggunakan ojek sampai pos 1 untuk mempersingkat waktu. Untuk penggunaan air maksimal seorang pendaki membawa 7-9 liter untuk kategori boros air (bisa di kalkulasi untuk yang irit air) dan gunakan teknik penanaman air yang biasa dilakukan pada camp 3 atau camp 4 untuk mengurangi beban. Waktu yang biasa ditempuh biasanya hanya 4 hari 3 malam itu termasuk santai selain itu space waktu untuk istirahat lebih maksimal. Camp pertama biasa dilakukan di camp 3 atau camp 4, camp malam kedua di camp 7 (prepare for summit attack) sedangkan malam ketiga tergantung fisik pendaki biasanya ada yang tetap di camp 7 atau turun ke camp 3. Mengenai summit attack waktu yang ideal adalah pukul 3 pagi dari camp 7 dengan jarak tempuh 2 jam sampai camp 9 dari camp 9 ke puncak bendera hanya 10 menit. Mengenai sunrise biasanya di puncak bendera selebihnya tergantung mental para pendaki. Dari puncak bendera kita akan di suguhkan kemegahan medan summit attack gunung raung yang amazing. Selepas camp 9 batas vegetasi mulai terlihat dengan track pasir dan bebatuan. Dari puncak bendera berjalan menurun menyusuri ujung tebing menuju di bawah tepat pauncak 17 dan dari situlah penggunaan safety mulai dipersiapkan. Disinilah pentingnya penggunaan jasa guide karena rute summit attack tidak begitu jelas (medan tanah dan bebatuan) ada beberapa berita seperti jatuh kejurang karena minim pemahaman rute, sangat disayangkan jika nyawa kita melayang karena kebodohan kita sendiri. Dari puncak 17 dilanjutkan dengan menuruni bukit yang tidak begitu tinggi namun diapit dua jurang yang tak terhitung dalamnya yang pasti jika kita jatuh pasti akan die, setelah menuruni puncak 17 dilanjutkan dengan perjalanan Shirathal Mustaqim dari nama tersebut bisa di artikan bagaimana medan tersebut, medan masih berupa kanan kiri jurang yang tak terhitung kedalamannya namun indah di pelupuk mata. Dari Shirathal Mustaqim berjumpalah kita pada turun curam kurang lebih 8 meter yang harus dituruni menggunakan pengaman dilanjutkan dengan meniti tebing ke arah kanan kemudian turunan biasa dan kemudian sampailah kita ke jalur arah puncak tusuk gigi yang begitu nanjak berupa bebatuan yang sangat rawan longsor. Puncak tusuk gigi bisa ditempuh kurang lebih setengah jam lebih, dari tusuk gigi kembali kita berjalan memanjat namun tanpa safety ke arah kanan puncak tusuk gigi dan kemudian sampailah di puncak utama gunung raung yaitu Puncak Sejati. Dari puncak sejati kita akan disuguhkan keindahan kaldera Rung yang begitu besar dengan kepulan asap tipis di atasnya.



Intisari pendakian Gunung Raung

Setiap perjalanan pasti mempunyai beberapa kesimpulan tak kadang kesimpulan itu sesuatu yang baru, sesuatu yang langka dan mungkin sesuatu yang akan di ingat seumur hidup kita sebagai aktor utama di kehidupan yang kita jalani. Gunung raung mengajarkan tentang pentingnya mawas diri, disiplin, pengetahuan dan yang penting persaudaraan. Ada banyak sekali pembicaraan tentang huru-hara yang kami bicarakan selama pendakian entah tentang hal yang serius, privesi dan bahkan kelonyolan. Seperti paragraf pertama, disini kita membicarakan tentang puncak gunung, Ada apa dengan puncak gunung? Kenapa banyak orang yang berbondong-bondong menapakan kaki kesana merelakan waktu dan materi hanya untuk jalan kaki menaiki bukit, menuruni lembah, menahan lapar, menahan dingin dan bahkan mengorbankan nyawa, apa adakah yang bisa memberi jawaban yang bisa dianggap benar dan mulia secara umum?? Apa hanya ego semata demi citra kehidupan di sosial media?? Atau menghamburkan materi yang berlimpah?? Tidak pernah ada jawaban yang di anggap benar / konkrit mengenai hal ini hanya saja pendakian kali ini timbul sebuah teka-teki tentang sebuah sanggahan pertanyaan tersebut (bukan jawaban tapi sanggahan yang menimbulkan pertanyaan lagi dan hanya mampu dijawab secara pribadi masing-masing dengan pemikiran jernih serta sumber ilmu yang benar). Begitu istimewanya sebuah puncak hingga 4 tuntunan manusia di turunkan yang maha kuasa di tempat yang cenderung tinggi (puncak). Kebetulan?? Apapun yang kalian katakan jika itu tentang kebetulan maka kalian salah, tidak ada satupun di dunia ini yang kebetulan semua ada garisnya hanya saja kita sendiri yang menentukan. 

Jika ada seseorang sibuk dengan rutinitasnya mungkin dia sedang mencapai mimpinya tapi jika ada orang yang menyibukan diri secara konsisten mungkin dia mendekati fase stress dan jika ada orang yang tidak mau tau dunia luar hanya memandang rutinitasnya sekarang adalah yang utama maka dialah orang yang akan gagal, bukan menganjurkan untuk keluar dari sarang namun hanya mengingatkan jika masa-masa yang kamu anggap keemasan digunakan untuk meniti 1 tali itu terlalu datar cobalah melompat dari satu tempat ke tempat yang lain supaya pandanganmu semakin meluas.

RAUNG, 15-18 mei 2016
Supported by :
Agus Amar (Jogja)

Alam (Solo)

Balak (Depok)

Arman (Surabaya)

Cak Nyong (Kali baru/Guide)

Echa (Banyuwangi)

Ijul (depok)


Rabu, 04 Mei 2016

CATATAN AKHIR KULIAH

Kuliah adalah jenjang tertinggi di dunia pendidikan dan katanya, jika dapat menyelesaikan kuliah mereka (bisa) dikatakan orang yang berdrajat lebih tinggi (ucapan orang yang gila pencitraan). tujuan kuliah tidak lain dan tidak bukan adalah memperluas wawasan pengetahuan selain itu kuliah adalah satu bentuk niat seorang manusia untuk memperbaiki kehidupan di dunia. mahasiswa adalah sebutan bagi mereka yang melanjutkan jenjang pendidikan di perkuliahan.
"percaya nggak kalau kuliah itu cari masalah??"

 benar! kuliah itu memang cari masalah, dituntut selalu siap menghadapi segala bentuk tugas, jam perkuliahan yang kadang overtime dan godaan bolos. sebuah tugas dalam perkuliahan pada dasarnya tidak mempunyai dasar tuntutan dari seorang dosen namun bentuk pengancaman sebuah tugas berada pada nilai akhir semester dan itulah kenapa tugas menjadi masalah. bolos! itulah virus yang sampai sekarang masih menjadi teka teki kenapa masih tetap ada mahasiswa abadi dalam universitas manapun, menjalani kuliah sampai semester tua menjadi segelintir dan bahkan segelontor di universitas atau sekolah tinggi dimanapun. ada yang beralasan duitlah, malas dan lain-lain
 permasalahan pada kuliah sebenarnya bukan hanya pada niat seseorang kenapa mengambil langkah melanjutkan pendidikan tertinggi akan tetapi bisakah kalian yang mengambil keputusan untuk kuliah dan meneruskan tren positif ketika menginjak semester pertama sampai akhir jadi intinya bisakah  mempertahankan sebuah tujuan awal kalian sampai menginjak akhir semester.

sempurna?? apa mungkin?? kenapa enggak! semua di tangan kalian sebagai aktor utama dan ingat tidak ada yang tidak mungkin!

 apa? kenapa? bagaimana? bisa semua hal tentang perkuliahan bisa dipahami dan dimengerti dan apa? kenapa? bagaimana? bisa mereka, ada yang menjadi hampir abadi atau cumeload. ini adalah semua hal tentang kuliah


Ajang untuk gigi pada semester pertama 

kuliah, kegiatan paling menyenangkan yang pernah dijalani bagi mereka yang paham arti kata kuliah. semester awal adalah waktu paling ideal melihat, memilih dan unjuk gigi pada mahasiswa seangkatan. kenapa begitu?  yah, kuliah itu sudah pasti akan mempertemukan kita pada banyak orang siapapun mereka, berbentuk apapun dan bersuku serta agama apapun. memilih teman itu hukumnya wajib karena kalau kita salah memilih teman endinganya kita nggak kuliah men! yang ada malah terjerumus. yang dimaksud unjuk gigi dalam perkuliahan adalah bagaimana proses dalam memberikan daya tarik kepada siapapun entah mahsiswa seanatan, teman wanita, senior dan bahkan dosen untuk mendekat sekedar menjadi teman, pertemanan dalam perkuliahan amat sangat penting karena tuntutan belakar dalam perkuliahan tidak hanya di kelas tapi di manapun dan dengan siapapun

Adaptasi perubahan rutinitas pada jam pembelajaran

Perbedaan jenjang pendidikan amat sangat mencolok, dari segi busana perkuliahan berkesan lebih bebas tapi tetap terbatas. Begitu juga waktu, waktu pembelajaran lebih santai dimana durasi tidak terpacu pada waktu yang sama dalam artian dalam 1 hari bisa saja jam pembelajaran bisa pagi, siang dan bahkan malam walaupun begitu jam perkuliahan tetaplah padat. 1 sks katalanlah terhitung 45 menit dan setiap mata uliah minim 2 sks bahkan ada yang sampai 4 sks dan itu yang membuat kuliah berkesan lebih santai tapi tetaplah padat akan tetapi semua tergantung pada jurusan serta dosen pengampu mata kuliah, 10 : 1 sari semua dosen mata kuliah pasti dan tetaplah ada dosen yang mungkin hanya memberikan pembelajaran tidak sesui dengan waktu yang ditentukan ada yang berlebihan dan ada yang bermalas-malasan. dari segi waktu pemanfaatan jam perkuliahan sangat berarti semisal bagi kita yang bekerja ada beberapa kampus yang menyediakan jam perkuliahan khusus mahasiswa yang sudah bekerja yaitu pada sore sepulang kerja atau kuliah di weekend dan itu sangat bermanfaat bagi mereka yang tidak mau menyianyiakan waktu perkuliahan yang santai

Mengikuti organisasi atau UKM

 banyak sekali yang bisa kita lakukan ketika kuliah, belajar sesui jurusan adalah tuntutan utama namun bukan berarti kita tidak punya kegiatan lain. UKM singkatan dari Unit Kegiatan Mahasiswa adalah wadah untuk melakukan pembelajaran diluar jam kuliah, mahasiswa yang mempunyai kesamaan minat dalam 1 hal yang kemudian di aplikasikan dalam bentuk kegiatan dan pastinya tidak mengganggu jam perkuliah tapi tetap saja ada mahasiswa yang rela kuliahnya terganggu demi kegiatan diluar perkuliahan. ada beberapa kegiatan penunjang UKM antara lain dalam bidang seni, Sosial, agama dan bahkan kegiatan outdoor yang bersifat menantang adrenalin. hal positif yang dilakukan mahasiswa selain buang waktu hanya untuk nongkrong adlam mengkuti UKM, melalui kegiatan-kegiatan tersebut kita dapat menyalurkan hobby yang sempat terpendam sesaat dan menjadikan pemanfaatan waktu yang lebih baik

Godaan perkuliahan

 apa, kenapa dan bagiamana kuta sebagai mahasiswa menanggapi sebuah godaan apapun itu dalam perkuliahan?? jangan buruk sangka dulu, gonaan bukan berarti hal yang negatif kok, godaan dalam perkuliahan memang berkesan negatif antara lain bolos, bolos menjadi hal paling identik dalam mahasiswa (ga semuanya sih) jangan menganggap bolos itu hal yang sepele hlo! sekali bolos dua kali bolos tiga kali bolos endingnya IP down. godaan meninggalkan kegiatan positif yang biasa dilakukan untuk melakukan kegiatan positif yang lebih berbobot, nah ini yang dimaksud godaan tidak semuanya buruk. dilema, galau dan bimbang adalah penyakit dan kita sebagai orang yang terjangkit penyakit harus sesegera mungkin bisa move on untuk memilih dan melanjutkan semua yang sempat tertunda. sebab akibat dari sebuah godaan tidak bisa diprediksi secara terperinci hanya bisa dinilai dengan baik atau buruk, sukses atau gagal. lihat mereka yang memilih dijalan daripada di kelas hanya untuk mengikuti UKM sosial demi menolong sesama, mereka yang memilih dirumah atau kost teman hanya untuk tidur sekedar menghindari tuntutan yang berujung buruk pada kahir semester dan bahkan D.O. semua bentuk kegiatan posutuf dan negatif berawal dari niat kita untuk apa & kepada siapa. sesuatu yang buruk yang kita sepelakan akan berakibat buruk pula pada kita dan yang bail untuk semua umat pasti akan berbalik baik pada kita. semangat menjalani kuliah dan segala kegiatan positif kalian!

Membuka chanel bisnis antar mahasiswa

 pemanfaatan apa yang sudah kalian lakukan untuk masa depan dalam perkuliahan??
 bolos, hura-hura, main sana main sini.
apa itu cukup untuk bekal masa depan???
kuliah saja tidak cukup membuka wawasan untuk masa depan hlo!
itu hal terbaik yang bisa kalian lakukan??
 entah laki-laki atau perempuan, laki-laki akan menjadi pemimpin dan perempuan menjadi ibu rumah tangga. secara psikologis apa pembelajaran seperti ini kalian dapat dari perkuliahan? pastinya, lantas mental menjalin masa depan apa juga ada diperkuliahan?? tidak namun seiring berjalannya waktu jika kita bisa memanfaatkan dengan baik mental pemimpin untuk seorang laki-laki akan terbentuk dengan bergilirnya waktu begitu juga perempuan. hal apa yang kamu dapat dalam perkuliahan selain belajar sesuai jurusan yang berakibat baik untuk masa depan?? itu pertanyaan yang cukup membuat hatu berdetak lebih kencang untuk mereka yang dewasa pemikirannya bukan umurnya. kuliah itu mempertemukan kita dengan manusia segala bentuk dan latar belakang. dalam hal pemanfaatan kuliah adalah waktu yang tepat yaitu memanfaatkan siapakah orang yang bisa membantu kita dalam memajukan kwalitas hidup yang lebih baik, ingat tidak hanya memanfaatkan tapi kita juga memberi imbalan dan imbalan tidak selalu serta merta tentang materi bisa saja saling menguntungkan 1 dengan yang lainnya. peluang bisnis antar mahasiswa selalu terbuka jika mata kita tudak hanya tertutup hanya untuk kesenangan atau ke egoisan semata bias saja dari hal yang kita perjuangkan bersama dengan teman sesama mahasiswa bisa berbuah manis untuk masa depan kita

Masa-masa kritis antara D.O atau SKRIPSI

 sudahkah kita menyadari jika ada awalan pasti ada akhiran??
 sudahkah kita menyadari bahwa kita harus sesegera bergerak untuk menyelesaikan semua??
 sudahkah kalian ingat bahwa permasalah utama dalam hal ini adalah kita??
kita sendiri yang mampu menjawab dan menyelesaikan semua pertanyaan diatas!

apa itu kurang?? apa itu belum cukup?? apa itu akan membuatmu menyerah?? hellooo, 2016 men! apa yang kita sengaja untuk memulai harus sesegera diakhiri jangan ditinggal ditengah jalan nanti diambil orang!. memperjuangkan nasib yang pasti baik memang tidak mudah. banyak orang berpikir bahwa skripsi itu berat dan jika kita sendiri yang akan menjalani masa skripsi ditanya pasti jawabnya berat (mungkin) tapi setelah dijalani dan akhirnya selesai dengan nilai sesuai perjuangan pasti kita tersenyum. flashback masa skripsi, bolak-balik kampus mencari pembimbing hanya untuk tanda tangan susahnya minta ampun, menunggu kedatangan berjam-jam yang membuat kita duduk diam seperti orang konyol yang sedang mabuk cinta pada kampus membuat kita tertawa sendiri dan berpikir "ternyata dengan melakukan semua itu saya bisa" setelah sekian lama berpusing ria akhirnya kita menggunakan toga apa itu tidak membuatmu bangga?? lantas apa yang harus kamu lakukan sekarang?? do it men! life start from here. proses perancangan skripsi memang berat apalagi mereka yang rajin bolos tapi bukan berati tidak bisa, semua tergantung semangat. jangan sampai kita D.O hanya karena alasan skripsi, skripsi jangan ditelantarkan dan bahkan dihindari tapi dihadapi dengan sepenuh hati karena akhir sekripsi ada pelangi yang menanti


yang kita hadapi semasa kuliah adalah guru, yang kita lakukan semasa kuliah adalah peraturan dan yang kita petik di akhir kuliah adalah hasil. melangkah ke jenjang perkuliahan adalah masalah dan yang namanya masalah harus sesegera diselesaikan. segala bentuk perkuliahan selalu membuat kita lebih baik dalam pendidikan, jangan mengabaikan minimnya ilmu dari sebuah pertemuan pembelajaran karena semua ilmu bermanfaat untuk kita sekarang, besok dan kapanpun serta untuk siapapun. CATATAN AKHIR KULIAH, semua yang mengambil langkah untuk kuliah harus mempunyai catatan pribadi masing-masing. ceritakan pada mereka baik dan buruknya masa-masa keemasan tersebut dan jadikan kenangan tersebut menjadi pembelajaran generasi penerus.



Minggu, 17 April 2016

Selesai untuk memulai


Alur, terasa datar jika hanya di ikuti namun bahaya jika tak di taati. Alur yang dianggap mudah nampak seperti membalikan tangan bagi kita sebagai kritikus kehidupan tapi berat bagi mereka yang melakukan nampak seperti membalikan tangan raksasa yang berontak. Menimbang kemudian menilai jangan hanya melihat kemudian menghujat, menimbang dari sudut pandang mengolah dengan pemikiran kemudian ungkapkan dengan tutur kata serta ucapan sopan. "pernah ada seseorang memuji kemudian menghujat, pernah ada seseorang memberi kemudian meminta, pernah ada seseorang tertawa kemudian menangis tapi jarang ada manusia yang menyadari kemudian menerima" do you know what I mean? Kesanggupan berpikir tentang kehidupan orang lain kadang membuat cambukan untuk diri sendiri, renungan dan bahkan motivasi untuk do more! Melihat kesuksesan orang lain yang dimulai dengan proses yang tidak mudah cukup membuat goyah untuk memulai, memulai dari kata hati atau niat terlanjur runtuh karena cerita singkat sebuah perjuangan dan akhirnya berhentilah mereka di suatu titik dimana mereka merasa bahwa ini adalah akhir dari sebuah awalan. Runtuhnya niat bisa saja merusak emosional secara signifikan, Runtuh bukan karena perjuangan yang gagal tapi karena awalan sekaligus akhiran sebuah rencana. Mental adalah senjata utama dalam hal membangun kepercayaan untuk kesuksesan, mental adalah kunci! Are you ready to fight?? Keep fighting! Jika ada hal yang lebih berpengaruh selain mental maka itu adalah anugerah, semua pemula butuh perjuangan bukan hanya sekedar untuk kesuksesan di akhir laga namun untuk pengalaman yang kemudian menjadi pacuan apa itu perjuangan yang gagal dan berhasil. Anggapan sebuah keberhasilan tidak selalu tentang kapan semua selesai, apakah yang di dapat dan sebagaimana rumitnya kita memulai untuk diteruskan, anggapan keberhasilan adalah kepuasan dimana manusia akan mengakhiri sebuah rute perjalanan jauh yang dimulai untuk diakhiri. Berbanding terbalik jika kita membicarakan tentang bisnis di dunia nyata, bisnis itu merakuskan, siapa kreatif dialah yang berk
uasa. Penilaian keberhasilan dalam bisnis adalah kemampuan konstan berdiri gagah dan dengan berjalannya waktu semakin membesar dan kokoh. Itulah alasan kenapa manusia rakus, rakus dalam bertahan untuk berkembang tanpa adanya sebuah akhiran. Jika pernah memulai harus bisa di akhiri dan akan lebih baik jika dijalani dengan konstan dalam sebuah kemenangan. “Berimajinasi untuk  memulai, Berlari untuk menghindari, Berpijak untuk menepi Dan belajarlah untuk menerima”


Jika ditanya tentang apa pencapaian terbaik anda selama anda hidup?? Saya tidak bisa menjawab karena saya yakin disetiap jawaban yang saya ucapkan akan selalu menjadi batu loncatan untuk pencapaian-pencapian berikutnya, seperti gamers jika anda ingin melanjutkan challange berikutnya anda harus menyelesaikan misi yang sedang anda jalani sekarang. Saya pribadi selalu menyoroti tentang kerakusan sebagai makhluk paling sempurna yaitu manusia, yah karena itu adalah hal yang paling menyenangkan untuk dibicarakan tentang apa, bagaimana dan kenapa. Kembali tentang pertanyaan sebuah pencapaian, apakah anda setuju jika pencapaian adalah tentang timbal balik untuk apa dan untuk siapa?? Pertanyaan ini memaksa kita untuk kembali melihat tujuan awal kita. Semua orang punya alasan dan tujuan masing-masing termasuk juga mereka yang anti mainstream, mereka yang punya anggapan bahwa sesuatu yang berbeda mempunyai taste yang lebih menarik tapi kadang mereka yang anti mainstream terlihat bodoh namun bodohnya mereka selalu beralasan entah ini, itu dan sebagainya. Jika alasan utama kita menang adalah untuk diri sendiri itu artinya kita terlalu naif, kita terlalu mengedepankan egois tentang diri kita sendiri jangan lupa kita ini mahkluk sosial (nggak perlu diperjelas mahkluk sosial itu apa) kita ini bukan Sun go kong yang terlahir dari batu, Sun go kong yang terlahir dari batu saja mempunyai alasan untuk mengambil kitab suci ke barat sedangkan kita yang jelas-jelas dilahirkan dari rahim seorang ibu dengan PD berkata tidak punya motivasi timbal balik tentang sebuah pencapaian. Ayolah, lepaskan egomu yang membuatmu seperti orang bodoh dan mulailah memberi ruang untuk mereka yang menyayangimu untuk menjadi salah satu motivasi sebuah pencapaian. Masih seputar tentang untuk apa dan untuk siapa, jika ada orang yang berdiri dengan keegoisannya maka pasti ada orang yang berdiri dengan keiklasannya, adalah mereka yang sadar tentang cita-cita dan ingatan lama. Cita-cita dan ingatan lama kedua hal ini mungkin bersangkutan (mungkin saja) karena dari segala bentuk pencarian saya pribadi tentang pencapaian, mereka selalu menyebut nama-nama ingatan lama untuk menjadi sebuah alasan utama yaitu “sukses”.

Yang pasti kita punya peran masing-masing mau jadi apa kita nanti itu urusan kita

Entah ada berapa orang yang mengkhawatirkan masa depannya nanti dalam berkeluarga sampai akhirnya dia sibuk memilih dan terbawa angan duniawi yang membuat mereka lupa bahwa yang dia tinggalkan adalah sesuatu yang pantas diperhitungkan. ini bukan tentang materi untuk mencukupi kebutuhan ketika menjalani masa berumah tangga tapi tentang keiklashan memilih dan menerima sebuah kenyataan dari apa yang sudah digariskan. banyak orang membandingkan semua hal dengan materi termasuk dalam berkeluarga, memang tak dipungkiri lagi bahwa materi adalah salah 1 dari pendukung dalam berumah tangga tapi itu tidak bisa menjadi jaminan bahwa semuanya akan berjalan dengan apa yang kita inginkan. bahagia tak selalu terpenuhi dengan materi yang melimpah karena bahagia itu adalah sesuatu yang berkaitan dengan kejujuran hati bagaimana kita menyikapi sebuah kenyataan tentang apa yang sudah kita diterima dan kita berikan. jika menggunakan akal sehat tentang sebuah "keiklashan", semua hal akan terasa ringan dan sesuatu yang bisa dilakukan dengan tangan yang ringan akan terasa mudah untuk dijalani dan dari semua kemudahan yang kita lakukan akan tercipta sebuah kebahagiaan namun belajar untuk iklash itu seperti belajar berjalan ketika kita masih kecil dulu, kenapa begitu?? karena berjalan adalah suatu bentuk reflek tubuh dan sudah bisa dipastikan bahwa manusia pasti bisa berjalan. jangan tanyakan kepada orang yang cacat! kita sedang berbicara sesuatu yang normal. seiring berjalannya waktu, belajar berjalan menjadi sebuah kebiasaan dan berlanjut menjadi sebuah kebutuhan. semua manusia punya keiklashan! itu pasti karena manusia punya hati dan pikiran, kita sendiri yang menentukan seperti apa kita nanti. adalah hal yang wajar jika seseorang memikirkan bagaimana masa depannya nanti, tapi tidak akan wajar jika efek yang dilakukan untuk masa depan akan mengorbankan sesuatu yang merugikan banyak orang.

- Segera selesaikan semua yang sudah anda mulai, karena garis finish tidak akan menunggu anda untuk mengakhiri bisa saja anda yang di akhiri -