Senin, 26 Oktober 2015

Bad activity





Sepanjang mata memandang hanya ada gemerlap lampu penghias pegunungan yang nampak abstrak. Sesuai dengan keadaan sekarang yang lebih pantas dikata abstrak, bukan kegalauan remaja yang biasa namun kegalauan tentang sebuah rute perjalanan yang rumit tentang pendidikan tingkat akhir. Nampak konyol jika harus meninggalkan semua hanya untuk melupakan tanpa terselesaikan itu hanya memperpanjang efek kebodohan namun ini terlalu rumit jika harus berdampingan dengan masalah eksternal yang tidak tau diri kapan harus singgah dan pergi. Membuang waktu untuk berpikir ternyata tidak menghasilkan justru memperburuk otak yang sudah mengeras, sesekali keluar menikmati malam dengan kopi dan pura-pura tertawa dengan segelintir teman sandaran lebih menolong daripada diam diri didepan layar 19inc selama berjam-jam. Sebagai perokok aktif masalah yang sering menemani bukanlah menjadi alasan akan banyaknya hisapan yang sudah diketahui efek sampingnya rokok tidak membantu karena rokok hanyalah kebiasaan, jika diharuskan memilih tentang kapan harus merokok saya lebih tertarik merokok pada saat menunggu sunrise diatas gunung dengan ditemani kopi serta suhu dingin yang menusuk tulang atau ketika santai dengan hammock dipinggir pantai sambil mendengarkan sheila on 7.
1 bulan berlalu setelah 3bulan libur kuliah dan menjalani aktivitas serabutan seperti kuli. Tugas Akhir yang terbengkalai selama 1 semester menjadi tuntutan untuk segera diselesaikan pada semester ini namun masih ada rasa ingin keluar dari zona itu karena merasa belum siap finansial yang lumayan merogoh kocek dalam-dalam. 7 hari di hutan tepatnya di pegunungan Yang tidak membuat saya lupa bahwa tanggung jawab pendidikan ini akan berdiri tepat 5cm didepan kening sampai nanti menjelang sidang dan kemudian wisuda. Sebagai mahasiswa D3 yang sedang pura-pura bisa merancang alat berbau otomatis menjadi sebuah akting paling memalukan karena harus pura-pura bisa dan menguasai sedangkan diri sendiri mengatakan bahwa itu adalah hal yang mustahil. PHP, PLC, assembler, microcontroller, electronic dan lain-lain itu adalah beberapa hal yang membuat otak saya mengeras dan jalan ditempat seperti menanam pohon kaktus di kutub selatan. Ada sesuatu yang membuat optimis mengenai hal semacam ini seperti toga! Betapa gagahnya saya ketika menggunakan toga dari keringat sendiri setelah 5tahun berjuang apa adanya dari lulusan siswa berijasah teknik perkakas kemudian banting stir ke desain, dari desain ke IT dengan alasan tidak mampu mencukupi pengeluaran kreatifitas yang hukumnya wajib.

3tahun menggeluti dunia IT ternyata tidak menjamin akan penguasaan materi, apalagi mahasiswa sekelas saya yang rajin membuat surat ijin berminggu-minggu hanya untuk pindah tempat tidur menggunakan tenda dan menikmati suhu yang kadang membuat susah untuk tidur. Pintar saja tidak cukup! Yah, sepintar-pintarnya mahasiswa tetap kalah pintar dengan yang cerdas, cerdas mensiasati keadaan dengan sedikit kelicikan namun ada saja hal yang menjadi batu sandungan karena licik itu sendiri, walau hanya 1-2 mata kuliah harus mengulang tetap saja waktu yang menjadi hukuman sampai akhirnya bertemulah dengan semester yang semestinya tidak dijumpai. Ada yang bilang kalau kuliah tidak molor berati tidak sempat menikmati masa kuliah tapi itu tetaplah hal yang negative, bagaimanapun sesuatu yang bersifat tepat waktu selalu lebih baik daripada yang terlambat atau tidak tepat sama sekali dan itulah kenyataan yang musti saya jumpai.

Seperti malam-malam sebelumnya tidur adalah hal yang bersifat umum namun sulit dilakukan, menghabiskan semalam suntuk hanya untuk ngeblog, youtube dan nyampah di sosmed menjadi agenda beberapa tahun terakhir setelah menggeluti aktivitas sebagai mahasiswa yang suka jalan-jalan namun berpendapatan minim! Bekerja sebagai buruh penjaga toko memang tak seberapa walaupun sebenarnya gaji saya besar karena menjadi pegawai kepercayaan setelah bekerja semenjak SMA. Ini menjadi nilai plus tersendiri, tidak bisa saya bayangkan jika harus bekerja ditempat yang formal seperti mereka yang memilih rapi dan berdasi namun hidupnya datar dan gaji standar walau sebenarnya ada yang bergaji besar, ini memang lebih kasar dan berkesan apa adanya tapi saya lebih suka bekerja dengan celana pendek dan kadang hanya menggunakan kaos dalam saja namun mempunyai tanggung jawab besar dengan mengelola laporan dengan omset yang tidak kecil. Usaha rumahan memang menggiurkan walau nampak apa adanya tapi omset sampai puluhan juta selain itu jatah libur juga tidak dibatasi yang penting ada pembicaraan sebelum mengambil cuti dan itu yang membuat saya berpikir dua kali untuk mencari perkerjaan lain semasa kuliah. Ada beberapa penawaran untuk bekerja di tempat yang lebih provit seperti di provider swasta, desain di percetakan dll namun tetap saja kenyamanan disini sulit untuk ditinggalkan.

Awal september menjadi permulaan atau pemanasan untuk memulai hari-hari yang sudah pasti sibuk sampai akhir tahun ini. Bertemu dengan segelintir mahasiswa se-angkatan menjadi sapaan Yah, karena sebagian besar sudah lulus selain itu cuma ada beberapa orang yang akrab dengan saya 2-3 orang yang bernasib sama yaitu harus membagi pikiran selain memikirkan kuliah serta memikirkan biaya semesteran.  Karakter kami pun sama, tukang buat surat ijin namun tidak separah saya. Minggu pertama masih seperti masa liburan karena banyak yang bermalas-malasan datang, dosen pun juga begitu. Mengambil kuliah hanya 7 sks terlihat mudah dan menyenangkan padahal pahit sekali karena yang 4 sks adalah tugas akhir dan yang 3 ada kuliah pengulangan semester kemarin. Mengikuti perkuliahan kelas malam terasa lebih mudah bagi mahasiswa di kampus saya, lebih banyak toleransi maklum saja sebagian besar dari kelas malam hanya mencari gelar selain itu kelas malam lebih Nampak dewasa di bandingkan dengan kelas pagi. Kelas pagi di dominasi wajah-wajah yang masih fresh, fresh dalam artian mereka yang baru lulus SMA sedangkan kelas malam hanya orang-orang yang baru menyadari bahwa title itu penting (katanya begitu). Pukul 16.00 wib di hari senin dalam minggu kedua mata kuliah pengulangan dengan dosen baru yang nampak canggung menyampaikan materi menjadi santapan awal perkuliahan. Seperti biasa, terlambat menjadi kebiasaan karena keadaan, dengan muka sedikit kusam saya mengetuk pintu dan masuk

“permisi pak, maaf terlambat” pasang muka lelah
“iya gpp, silahkan masuk mas”
“lain kali jangan terlambat ya mas” sahut dosen dengan senyum manis.

Dosen muka baru biasanya lebih berhati-hati dalam bersikap dalam artian ketika menegur, member materi dan marah-marah, adasih dosen yang semena-mena membully menghina seenaknya namun nggak semuanya seperti itu, hidup ini keras dan kuliah ini juga keras. Adzan berkumandang dan seketika perkuliahan selesai. Nggak ada waktu untuk istirahat! Yang ada hanya waktu singkat untuk nongkrong, ngopi dengan temen sembari ngomongin orang, kebiasaan-kebiasaan yang buruk namun sedikit membantu melepas penat dengan tertawa lepas seperti di tengah hutan tanpa menghiraukan orang disekekeliling itulah kami, orang-orang yang sudah dicap gay oleh salah satu rektor walau hanya candaan, semua orang tau siapa kami, kekompakan kami jika salah satu dari kami libur semua juga libur, tugas selalu sama karena yang mengerjakan memang  satu orang yaitu saya. Tak terasa 2 jam telah berlalu didampingi  dua gelas kopi hitam dan 1 bungkus rokok telah habis, kesibukan selanjutnya adalah kerja! Capek sih, tapi harus!.

Sepulang kerja pukul setengah 4 pagi terasa tanggung jika harus menutup mata untuk istirahat. Pagi ini terlalu indah untuk ditinggal tidur, pagi selalu lebih cantik dengan senja yang sering di eluh-eluhkan banyak orang. Walaupun masih seperti malam-malam yang kemarin menjelang pagi selalu menjadi dorongan tersendiri untuk sekedar duduk atau berpindah tempat menikmati suhu pagi yang lebih adem Sembari menyiapkan perasaan yang tetap saja abstrak karena masalah eksternal yang belum terselesaikan. Cinta, temen & saudara?? Itu yang menjadi masalah! 3 bulan saling diam seolah-olah tak terjadi apa-apa padahal di hati saling menggerutu ingin ungkapkan sesuatu supaya semua bisa kelar akan tetapi otak masih saja keras bahwa apa yang terjadi kemarin akan merubah segalanya, tidak akan mengembalikan semua seperti awal pertama semua terjalin, Rumit! Ini bukan hanya perasaan tapi tali persaudaraan. Harta, tahta & wanita? Shit! Ini penyakit susah disembuhkan dan ini bukan hal sepele, beberapa persen tabungan harus dikorbankan karena salah paham dan tali persaudaraan bubar karena cinta segitiga. Bener juga apa kata mereka, ketika sedang merancang skripsi atau TA itu memang sulit, sulit karena adanya masalah yang susah untuk diselesaikan apa harus mengulur waktu lagi untuk masalah pendidikan?? Buang-buang waktu dan materi, berjumpa semester ini aja beberapa orang yang care sudah pada cerewet nanyain kapan lulus apalagi ngambil semester depan?? Hancur sudah.

Mikir hal sepele, bagaimana caranya?? Cuek dengan masalah?? Aduh, ini bukan solusi! Mencari kesibukan?? Saya sudah terlalu sibuk dengan kebiasaan-kebiasaan saya yang sekarang, jam 9-10 pagi kerja sampai sore (minggu sampai kamis) lanjut sampai pagi, senin sore kuliah, tiap hari bolak-balik kampus ngurus laporan belum urusan rumah (kepala keluarga men!) ditambah lagi masalah temen, kerjaan sampingan. Berasa presiden! Jadwal padet! Untungnya sempet nongkrong (malem jumat & sepulang kuliah hari senin) hanya sekedar ketawa ketiwi bareng laki sih, tapi lumayanlah.

Agenda main bulan ini mungkin tidak akan terlaksana,mungkin sih. Bingung mau kemana kalau masalah duit, nggak ada masalah sama sekali (lagi banyak duit) tujuan pertama pengen mengunjungi kota kembang, pengen cari suasana baru! kebetulan lagi males kalau bawa tas berukuran jumbo, berat! Mending bawa daypack. Kenapa pengen kebandung?? Denger-denger sih kemarin disana udah hujan, Cuma pengen lihat hujan (sok sweet!) jujur, nggak ada tujuan, bingung juga mau kemana kebetulan saja lagi pegang duit, masalah cuti? itu bukan masalah yang jadi masalah itu, ini bakalan mengganggu Tugas Akhir atau tidak, saya sendiri optimis nggak bakalan mengganggu. Cuma orang-orang sok sibuk yang menganggap bahwa Skripsi atau TA mengganggu atau merubah kebiasaan, kembali ke pribadi masing-masing bagaimana menyikapi kebiasaan mungkin lebih terdengar aneh ya?? Mungkin sih, tapi ini kongkrit kok! :D

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

kapanpun, dimanapun dan kepada siapapun mengucapkan selamat pagi adalah hal yang biasa namun bermanfaat, tau kenapa?? karena ucapan selamat pagi itu adalah semangat dan doa. ketika mengucapkan selamat pagi sertakanlah dengan senyum yang manis supaya lebih berkesan indah dan iklash. kenapa harus selamat pagi?? selamat pagi adalah sebuah kata dengan maksud pemberian yang biasanya diucapkan lebih awal jika kita bisa tertidur lelap semalaman, sebuah kata-kata yang menjadi pembukaan untuk melanjutkan aktivitas yang mungkin kemarin belum terselesaikan karena keadaan serta menjadi dorongan ketika kita merasa sulit membuka mata kemudian sesorang mengucapkannya dengan senyum yang indah seolah-olah memberikan semangat untuk hari ini. melihat senyum manis yang disertai dengan ucapan selamat pagi, seketika mood akan memberi refleks tersendiri dan terbukalah mata panda yang merasa dipaksa untuk melihat keindahan menjelang pergantian subuh ke matahari terang. sebagian orang menganggap hal sepele seperti ini sebagai berkah pagi, ada yang bilang itu adalah hal yang jarang di dengar bagi mereka yang hanya tinggal sendirian, mereka yang biasa mendapat ucapan dari alarm, mereka yang sering berkejar-kejaran dengan waktu karena tak mendapat ucapan yang indah dari alarm. betapa miris jika setiap hari harus berkejar-kejaran dengan waktu demi sebuah impian tanpa merasakan betapa indahnya mendung pagi dengan senyum serta ucapan selamat pagi. itu adalah hal yang simpel namun banyak yang menomor duakan mungkin karena tidak ada orang yang mengucapkan?? mungkin karena dia tipe orang yang tidak peduli?? atau mungkin dia terbiasa dengan kesendirian?? ah, itu cuma alasan mereka!

merubah hal biasa menjadi lebih berguna nampak lebih sulit daripada bangun pagi, menikmati mendung pagi dan menyibukan diri mempersiapkan aktivitas hari ini. ada hal yang harus diingat ketika memulai hari ini dengan senyum yaitu niat, niat melakukan, niat melawan dan niat berkorban! lantas apa hubungannya?? niat melakukan, ini bagian paling berat ketika mata panda masih setia bergelantungan menghiasai lingkar mata yang mungkin disebabkan karena akitivitas yang terlalu berlebihan. niat melakukan, semua berawal dari mengistirahatkan semua indra dan berjanji pada diri sendiri bahwa esok akan datang semangat yang lebih on fire untuk membakar mata panda karena pada dasarnya sebuah niat akan terpengaruh oleh waktu! yang disebabkan dari pukul berapakah kita mengistirahatkan semua indera. niat melawan hanya sebagai dorongan janji pada diri sendiri, mengucapkan dalam hati "esok saya akan lebih semangat, maka hari ini cukup disini" 11 ; 12 dengan melawan tapi ada bedanya, melawan tak serta merta didampingi hanya dengan rasa ketidak nyamanan dengan Tuhan (atas janji untuk memulai hari dengan bla bla bla) atau diri sendiri karena terlanjur berjanji tapi lebih ke-semangat (mungkin) intinya melawan kantuk yang hanya bermodalkan janji belum tentu terpenuhi karena semua itu bergantung pada niat, niat mengorbankan kenyamanan berselimut di pagi hari untuk merasakan air dingin demi memulai semua hal!

 *kring kring kring,"new message
"Bangun pagi ya??"
"tidur pagi iya!"
"sering??"
"kebiasaan!"
"awas, nggak baik hlo buat kesehatan."
"-_____-! makasih"

tetep berpikir kalau pagi selalu lebih cantik daripada senja! pagi ini dimulai dari message  dari si X, yah cuma dia yang masih kuat hati untuk ngobrol manual dengan saya. berjalan gontai seperti pemabuk kelas kakap yang kalah judi saya berjalan ke arah bukit buatan yang tingginya hanya 5 meter dari pijakan tanah rumah like climb on the mountain, capek nggak karuan setelah seharian melakukan aktivitas rutin sebulan sekali yaitu one day trip dan dilanjutkan kerja malam (nggak sampai malam sih, tepatnya tengah malam tapi nggak bisa tidur) lumayan sebagai penyegaran otak sekaligus bahan pencitraan lewat gambar-gambar digital di sosmed. tujuan ke bukit samping rumah yaitu olahraga sekedar jalan kaki 50 meter untuk menstabilkan tubuh tapi tetep saja nggak stabil, selesai jalan cari tempat enak duduk kemudian ngrokok (sama juga boong) tapi ini nikmat kok, yah, sesuatu yang bersifat nikmat sebagian besar menyimpan sisi negatif yang lebih, lebih dan lebih tapi tetep aja jadi kebiasaan! 1 hal yang dipikirkan di otak yaitu olahraga dan menikmati pagi atau sembari menyelam minum air kelapa muda...yaaahh, begitulah kebodohan-kebodohan manusia, sadar kalau itu buruk tapi tetep aja dilakukan


Jumat, 25 September 2015

2nd Annivesary PEMULUNG (yg udh bubar)


"sedikit cerita tapi banyak makna, jangan anggap ini lebay! ini hanya ucapan selamat untuk apa yang pernah #pemulung lakukan selama 2 tahun terakir"

Masih sama seperti yang dulu, bukan sesuatu yang formal tapi bertujuan. Bertujuan menjaga silaturahmi dengan menggunakan sebuah kenyamanan antara satu dengan yang lainnya. Bukan sesuatu yang diharapkan akan dikenal banyak orang! Bukan! Hanya kami saja yang dapat memahami apa kenyamanan dari #PEMULUNG. Jangan tanyakan artinya, arti kata dari #PEMULUNG terlalu lebay untuk dijabarkan, yang pasti #PEMULUNG adalah identitas kami sebagai orang-orang yang menghargai sebuah arti kenyamanan dari sebuah kebersamaan dan insyaAllah tidak merugikan. Sebagian besar dari kami memang tidak 1 hobby, tidak 1 suku dan agama, kami menyadari itu tapi itu bukanlah sebuah jarak pembatas. Dari ujung barat sampai ujung timur kami ada! Dan itu nyata, Ujung barat indonesia yaitu sabang sampai ujung timur yaitu merauke akan tetapi hanya solo-lah anggota terbanyak 😁. Kita tak selalu sependapat seperti ketika "ketpel" menentukan titik lokasi yang belum pernah dijangkau kemudian menjadi tujuan dan disitu arti sebuah kenyamanan sedikit luntur, memang benar! Pasti ada saat dimana ego sebuah pendapat diharuskan dipercaya padahal itu belum tentu benar. Coba ditanya, "udah berapa kali nyasar setiap ketempat yang baru?" Sering! Tapi disitu letak kesolid-an kami teruji. Modal percaya menjadi pegangan nomor 1 karena memang sebuah tali silaturahmi akan terjalin dengan baik ketika masing-masing dari kami saling mempercayai. Perselisihan bukan hal yang tabu, ada dari kami yang terpaksa berhenti berbicara dan tatap muka karena masalah tapi insyaAllah tiada dendam hanya sedikit renggang bukan musuhan. Sayang sekali jika harus bubar karena masalah-masalah tertentu! Kita ini saudara hlo! #UntukMimpiKita. 2 tahun sudah berlalu satu per satu dari kami mulai menemui hidup yang lebih dan lebih dari biasanya, kesuksesan, keluarga baru dan masa depan. belajar banyak dari pengalaman satu dengan yang lainnya tentang sebuah arti tali persaudaraan dimana kita yang sama sekali tidak mengenal sampai akhirnya menganggap saudara! emejing! itu hal yang nggak mudah! asli! but we can do! HAHAHA. Hei #PEMULUNG selamat ya, sudah 2 tahun berdiri semoga tali silaturahmi tetap terjaga sampai nanti

#PEMULUNG #UntukMimpiKita #pecah #Emejing

Senin, 14 September 2015

siapakah orang-orang hebat disekitar kita


Sukses itu apa sih?  

Sukses itu adalah pencapaian akhir atau lebih tepatnya kepuasan mendapatkan sesuatu yang didapat dari hasil keringat sendiri, kurang lebih seperti itu.  

Manusia kan mahkluk Tuhan paling rakus, pasti selalu ingin mendapatkan hal yang lebih, lebih dan lebih?? Lalu arti sukses bagi manusia itu nggak benar dong??

Memang, manusia adalah mahkluk paling sempurna yang mempunyai indra lebih dari mahkluk manapun akan tetapi yang disebut sukses untuk manusia adalah mereka yang merasa berhasil di pencapaiannya secara sadar dan iklash kalaupun mereka nampak masih berusaha terus-menerus artinya dia mempunyai tujuan lebih, jangan katakan kalau dia rakus, kita wajarkan saja karena itu sifat dasar manusia, kalaupun itu memang tindakan yang tidak baik / rakus yang didapatkannya pun tidak akan sesuai dengan apa yang dia inginkan. 

Emang bisa, manusia bisa sukses dengan hasil keringatnya sendiri?

Tidaklah, manusia itu mahkluk sosial yang pasti dan wajib hidup berdampingan dengan orang lain entah itu orangtua, saudara, best friend/sahabat, musuh dan bahkan orang yang tidak dikenalnya. Secara sadar ataupun tidak sadar ada beberapa orang yang berperan penting dalam kesuksesan mereka, siapa sajakah mereka?

1. Ibu

Ibu adalah orang pertama yang biasanya dijadikan latar belakang kesuksesan, orangtua yang berhasil mendidik anaknya yang kemudian menjadi orang sukses. Karena peran Ibundalah yang menjadi dasar watak seorang anak dia menjadi apa kelak. Semua orangtua pasti berharap yang terbaik untuk anaknya karena keberhasilan dalam mendidik anak adalah sebuah kesuksesan sebagai orangtua. Lihat betapa bahagianya mereka ketika menikmati hari tua dengan penuh kepuasan tersendiri ketika melihat anak yang dulunya di peluk ketika menangis, di nasehati ketika bersalah dan diberi solusi ketika dapat masalah tumbuh menjadi pribadi yang bermanfaat bagi keluarga bahkan bagi bangsa. Begitu juga sebaliknya seorang anak akan merasa bangga ketika melihat senyum orangtua yang terlihat bahagia melihat anaknya menjadi pribadi yang baik. Itulah kenapa orangtua menjadi alasan utama menjadi motivasi utama untuk meraih kesuksesan/kepuasan pencapaian dunia dan akhirat. Kasih sayang orangtua tak ternilai dan menjadi kewajiban utama kita sebagai anak untuk membahagiakan beliau sebagai bentuk balas budi setelah apa yang diperjuangkan orangtua kita ketika ketika masih anak-anak sampai kita sesukses ini

2. Tanpa sahabat kita bisa apa?



"dia seperti tongkat ketika kaki mulai tak bisa menahan berat badan, dia seperti kompas ketika kita tersesat dan dia bagaikan pelangi ketika hujan mulai bosan menyirami alam"

Banyak yang menjabarkan apa itu arti sahabat dan penjabarannya pasti bernada baik karena yang disebut sahabat pastilah mereka yang selalu hadir disaat kita bahagia dan sedih. Lantas apa sih pengaruh sahabat dikesuksesan kita? Banyaklah, kehadirannya yang tidak perlu diminta ketika kita terhenti disuatu titik bosan sebuah masalah yang kita anggap "ini masalah terberatku" bak seperti malaikat yang memberi masukan-masukan yang membuat kita kembali tegar menghadapi segala hal bentuk masalah. Kadang sahabat tak selalu ada disamping kita, tak ada ketika kita membutuhkannya dan pada saat inilah kita diuji tentang penilaian atau kesetiaan tentang sahabat, sebagai manusia normal kita harus mewajarkan hal ini karena sahabat bukanlah dewa yang mempunyai kesempurnaan justru pada saat inilah kita harus benar-benar harus bisa mewajarkan, mungkin saja saat ini sahabat kita sedang membutuhkan kita dan sebaliknya kita harus berusaha selalu ada untuk sahabat ketika mereka membutuhkan kita sebagai pendorong atau memotivasi untuk mereka. Saling melengkapi & saling pengertian itulah jalinan seorang sahabat

3. Calon Pendamping hidup



"teruntuk pendamping hidupku, doaku selalu terucap untukmu demi tujuan muliaku menghalalkamu didepan orangtuaku dan orang tuamu, mengikatmu dengan janji mulia dan memimpinmu serta keturanmu"

Dibalik kesuksesan seorang laki-laki pasti ada sosok wanita hebat dibelakangnya....pasti nggak asingkan dengan kalimat tersebut? Harapan mulia untuk membina rumah tangga dengan wanita idaman adalah cita-cita semua pria dimuka bumi ini, ditemani sampai ajal menjemput dan di karuniai keturunan yang diasuh bersama-sama. Wanita yang dianggapnya pantas sebagai pendamping membuat kita termotivasi untuk sukses dalam segalanya dan tentunya dengan proses yang baik. Dengan tujuan yang baik pastilah Tuhan memberikan jalan yang baik pula dan memberikan ending yang bahagia.
Dialah seseorang setelah orangtua dan sahabat yang menjadi sandaran ketika kita tertekan dan dibantu dengan doanya, motivasinya melalui pesan singkat yang kadang membuat kita nampak tak berlogika. Didasari cinta kasih kita rela mengorbankan apa saja sebagai seseorang yang bertanggung jawab atas dasar nama cinta yang bukan sekedar terucap di lisan tapi tanggungjawab akan perkataan cinta demi masa depan yang cerah bersamanya. Saling menyebut namanya disela doa saling memberi masukan disela kesibukan dan saling pengertian ketika ego mulai meguasai.

4. Doa yang terucap secara tidak sengaja oleh orang lain


“air susu dibalas dengan air tuba” kenapa nggak dibalas dengan air zam zam saja? Coba bayangkan jika kita balas dengan air zam-zam apa yang terjadi? Nah, tanpa kita sadari tindakan-tindakan kita yang tidak sengaja kadang menjadi doa untuk kita contoh “luangkan sedikit hartamu untuk mereka yang membutuhkan” sekecil apapun perbuatan baik kita terhadap orang lain akan menjdai tabungan bagi kita sendiri, Tuhan maha mengetahui apapun yang kita lakukan. Mulailah belajar lebih peka terhadap semuanya karena itu bisa menjadi berkah untuk kita pribadi kepedulian kita terhadap sesama adalah bentuk hidup bersosial, berinteraksi dengan semuanya entah itu sesame manusia, hewan, tumbuhan & lingkungan. Sedikit doa yang sangat iklash terucap akan menjadi berkah besar yang membantu kita di perjalanan hidup.
“Kesuksesanku karena usaha & kerja kerasku sendiri, karena kemampuanku sendiri”. Ucapan ini memang benar adanya, sukses memang di dasari dari diri sendiri. Ketika kita mulai berpikir dan bertindak pastilah kita sudah punya tujuan / konsep dan karena tujuan dan konsep inilah yang disebut “Kesuksesanku karena usaha & kerja kerasku sendiri, karena kemampuanku sendiri” karena memang dasarnya dari kita sendiri dan kehadiran Orangtua, sahabat, pendamping hidup dan orang lain mereka menjadi motivator kita yang selalu berusaha ada disamping kita untuk mengulurkan tangan ketika kita terjatuh
Manusia adalah mahkluk sosial, mahkluk hidup yang tidak mampu menjalani kehidupan sendiri, walapun mempunyai segala hal! tanpa keberadaan mereka kita bukanlah siapa-siapa justru karena keberaadaan merekalah kita terpacu dan menjadi orang yang sukses dalam bidang apapun. Semua ini saling berkaitan ibarat kita sukses tanpa tujuan maka tidak pantas kita sebut itu sukses tapi tapi napsu pada dasarnya tujuan mulia pasti didasari niat yang baik serta didampingi proses yang halal. Mereka selalu ada untuk kita dan kita harus selalu berusaha ada untuk mereka sebagai orang yang menjadi alasan kenapa kita harus sukses entah dunia ataapun akhirat. Sukses tidaklah selalu tentang materi sukses itu bersifat iklash dengan pencapaian, tujuan ataupun cita-cita.

"Perlakukanlah beliau, mereka & dia secara pantas karena karena motivasi mereka kita bisa sukses,  terimakasih

versi asli dari artikel hipwee

Fakta tentang "Anak Broken Home"

perlu dijelasin apa itu broken home?? nggaklah, masa iya nggak tau artinya?? okelah saya jelaskan. Broken home dalam bahasa indonesia lebih akrab dengan sebutan kehancuran dalam rumah tangga atau tidak adanya keharmonisan dalam 1 keluarga. hal semacam ini terjadi bukan karena tanpa alasan pasti ada alasan tertentu walaupun kadang-kadang alasannya berkesan nggak masuk akal & kekanak-kanakan. kehancuran bisa terjadi karena masalah eksternal, kekerasan & perceraian. masalah eskternal dalam hal ini bisa di artikan semacam pengaruh dari luar antara lain pekerjaan, pergaulan dan lain-lain kemudian melibatkan masalah tersebut dalam keluarga alhasil kekerasan dalam rumah tangga pun terjadi yang mengakibatkan perceraian. dari sudut pandang orang tua hal semacam ini mungkin menjadi jalan terbaik untuk di lewati karena jika mereka memutuskan untuk bercerai semua beranggapan masalah selesai pada dasarnya tidak sama sekali. masalah dalam keluarga itu seperti kematian tidak tau kapan datang tapi pasti datang. anak selalu menjadi korban keegoisan orang tua yang bercerai demi kelanjutan hidup, kelanjutan hidup anak-anak dan mereka sendiri. jika ditanya masalah alasannya kenapa pasti jawabannya "demi kelanjutan hidup dan masa depan anak" karena mereka berpikir bahwa cerai adalah keputusan yang terbaik dan buat apa dipertahankan jika selalu ada masalah. jika dikaji lebih dalam anak adalah aset paling berharga, titipan Tuhan! alangkah lebih baik jika mereka mendapatkan apa yang sewajarnya mereka dapatkan salah satunya kasih sayang yang sempurna dari orang tua lengkap, kakak dan semua keluarga. keharmonisan keluarga seharusnya menjadi tolak ukur sebelum mengambil keputusan untuk tinggal seatap yang konon berjanji sampai sehidup semati. kasih sayang bisa didapat dimana saja! kapan saja! emang iya jika kita sebagai korban "broken home" harus mengemis kasih sayang kepada orang lain dengan alasan "broken home" sedangkan kita punya orang-orang terdekat yaitu orang tua? nggak lah, kasih sayang paling sempurna datang dari orang tua karena secara genetik hubungan antara orang tua dan anak itu mempunyai kemistri tersendiri yang tidak bisa didapat dari manapun. ada yang bilang bisa tapi coba dirasakan lagi pasti tidak sama dengan kasih sayang dari seorang ibu.

banyak orang yang menilai bahwa anak-anak "Broken Home" itu pasti begini, begitu dan lain-lain. penilaian orang lain terhadap anak "Broken Home" lebih ke negatif karena secara logika anak-anak yang kurang kasih sayang dan perhatian memang berbeda dengan anak-anak normal lainnya. dari pengalaman pribadi salah satu teman korban "Broken Home" dia pernah curhat bahwa dia gagal di pinang sang kekasih karena kondisi keluarga yang nggak utuh dan berlatar belakang aneh. dari apa yang terjadi pada contoh tersebut apa benar jika broken home itu memang perlu dan pantas di jauhi, jika memang pantas dijauhi bukankah cara menjauhinya itu tidak kelewat batas dengan memutuskan hubungan sepihak karena latar belakang. coba berpikir lebih kedalam tentang efek "Broken Home", ketika seorang anak perempuan menjadi korban broken bertahun-tahun dan kemudian dia menjalin kasih sayang dengan orang lain dengan janji suci yang disaksikan oleh Tuhan bukankah dia akan lebih berhati-hati memilih siapa pasangannya karena dia tidak akan membiarkan anaknya mengalami hal yang sama dengan dirinya sebagai anak "Broken Home". itu adalah contoh yang jelas dan bisa dipahami bagaimana pola pikir seorang anak broken home ketika akan menjalin hubungan yang lebih serius yaitu menikah, seseorang yang menjalin komitmen seperti ini pasti sudah berpikir berkali-kali karena menikah itu membutuhkan pemikiran dan keputusan dewasa dan jika seorang anak "Broken Home" mempunyai sifat kedewasaan yang mapan dia akan jadi orang yang paham segalanya

itu contoh yang jelas tentang "Broken Home", mereka yang tidak mempunyai alasan jika ditanya kenapa harus begini karena ini bukan kemauannya sendiri naluri orang tua yang memberontak karena keadaan kemudian anak menjadi korban. memang tak semua "Broken Home" itu parah tapi banyak yang menilai bahwa anak "Broken Home" itu parah. fakta-fakta dibalik kerasnya "Broken Home"

Keras 

kenapa bisa keras?? alasannya apa?? "Broken Home" berawal dari perpisahan atau perpecahan yang pastinya tak diinginkan oleh anak dan setelah perpecahan itu terjadi anak pun berusaha semaksimal mungkin menutup lubang yang sudah digali oleh orang tuanya yang berpisah, sewajarnya jika mereka masih disebut anak-anak mereka membutuhkan kasih sayang yang pantas dan jika mereka tidak mendapat porsi kasih sayang sesuai kapasitasnya pantas saja jika dia mempunyai naluri mencari kasih sayang dari orang lain yang berbeda setelah mendapatkan kasih sayang dari orang lain yang berbeda lambat laun dia kan berpikir "kenapa saya tidak mendapat hal semacam ini dari orang tua saya??" pemikiran sperti membuat hati mereka berontak dan bertanya-tanya serta menimbulkan sifat kritis akan hal ini dan pada akhirnya berontaklah dia pada kedua orang tuanya, mencari pelarian kasih sayang diluar. beruntunglah bagi kalian yang mempunyai pelarian yang positif seperti kasih sayang dari keluarga lain entah kakek/nenek & saudara lain tapi jika tiada yang peduli maka lingkungan dia berdirilah yang akan memberi kasih sayang
ketika seorang anak mengalami pengerasan pemikiran terhadap efek "Broken Home" dia akan menjadi anak yang haus akan segala hal, mempunyai pemikiran labil dan mudah dipengaruhi itu sebabnya kenapa banyak orang yang menghindar pada anak-anak "Broken Home". pada dasarnya hal ini bisa dicegah dengan pendekatan antara hati kehati, mereka keras tapi goyah dimental, mereka berprinsip seperti batu tapi bisa dipecah. kerasnya mereka itu beralasan! itu pasti, tapi alasan mereka tidak bisa diterima jika sesuatu sudah terjadi karena hal yang sudah terjadi mau nggak mau harus ditanggung bedanya dia menanggung sendiri tanpa bantuan orang lain. sewajarnya kita sebagai orang yang lebih mengerti dan dewasa harusnya bisa menengahi masalah ini tanpa harus mengerti sejarah mereka. anak "Broken Home" hanya butuh di akui keberadaanya tanp dibeda-bedakan latar belakang dan itu semua alasan kenapa anak "Broken Home" selalu keras dalam hal apapun

Memiliki Emosional tinggi


Emosional mereka bisa dikatakan lebih peka dari anak-anak seumuran mereka, itu bukan tanpa alasan. emosi ketika mereka senang, sedih, marah dan takut itu amat sangat nampak ketika itu terjadi. hati yang tadinya terlanjur keras seketika akan menjadi lembut ketika hatinya terbuka untuk menyikapi suatu masalah yang pastinya sudah dia kuasai sebelum orang lain merasakan pedihnya masalah yang terjadi, dia akan menangis ketika orang berpikir "kenapa harus menangisi hal semacam ini, ini tidak pantas ditangisi" dan dia akan membabi buta ketika amarah menutup mata dan hatinya. sebenarnya emosional tergantung pada pribadi masing-masing akan tetapi apa yang dilakukan mereka selalu dinilai nampak berlebihan dalam menyikapi masalah menggunakan emosional mereka. kembali ke pengalaman hidup mereka sejak mereka sadar bahwa mereka adalah anak "Broken Home", mengemis kasih sayang memang tidak pantas tapi ada baiknya mereka belajar kasih sayang dari semua hal sepanjang hidup mereka entah baik atau buruk namun dari segi pengalaman akan emosional hati mereka lebih unggul untuk menyikapi jika mereka berhasil mengusai imej "Broken Home" itu sendiri. mereka yang sudah sadar dan iklash akan keadaan yang terjadi pastinya mempunyai pemikiran yang dewasa karena ilmu iklash selevel "Broken Home" itu termasuk level tinggi, iklash untuk tidak mendapat hal yang semestinya didapat dan merasakan hal yang semestinya tidak ia dapatkan semasa "Broken Home". lihat mereka yang dapat berdiri tegak dan tersenyum lepas dengan latar belakang "Broken Home" sudah pastinya dia akan menjadi tempat paling menyenangkan jika disampingnya tanpa harus melihat siapa dan apa latar belakangnya. jika yang kemarin adalah pahit maka berusahalah untuk merubah esok hari menjadi manis karena jika tidak bisa bersiaplah berkecimpung dengan pahit selamanya. itulah mereka, orang seperti mereka memiliki emosional tinggi dalam segala hal memang itu ada baik dan buruknya tapi jika kita mengambil kesimpulan sisi baiknya lebih banyak. ketika si anak "Broken Home" sudah mencapai keiklashan yang dewasa dia akan bersifat menyayangi lebih dari segalanya, mengasihi lebih dari segalanya karena ia sadar masa kecilnya hanya sedikit orang yang pedulikan hal semacam ini kepadanya bahkan tidak ada. dari masa kecil yang begitu miris dan kesanggupan menghadapi membentuk mereka menjadi orang yang di favoritkan oleh semua orang, itulah mereka

Cuek, tapi dia adalah orang paling peduli dan peka

tatapan matanya ngaak biasa, lebih banyak diam dan acuh. kenapa begitu?? apa semuanya begitu?? tak semuanya sih. berbicara mengenai sikap pada dasarnya memang sudah bawaan dari kecil. mereka yang semasa kecilnya periang karena masa kecilnya bahagia mungkin ketika dewasa lebih periang bahkan supel tapi untuk mereka "Broken Home" biasanya mereka nampak lebih ke cuek, tidak akan berbicara jika tidak di ajak bicara. ,mungkin hal ini tidak benar adanya tapi rata-rata begitu. anak broken home yang sudah menyadari keadaan dia tidak akan berbicara mengenai masa lalunya, curhat mengenai masalah keluarganya karena mereka mengganggap itu adalah aib dan itu tidak akan membantu jika semua orang tau mungkin hanya beberapa seperti sahabat. sikap menutup diri mereka amat sangat kelihatan, selain untuk membatasi pengetauan sejarah mereka itu juga salah satu cara untuk tidak mengingat masa lalunya dan itulah kenapa mereka berkesan lebih cuek. tapi jika mereka melihat sesuatu yang bersifat sama dengan masa lalunya tak perlu ditegur dhatinya akan terpanggil secara alami untuk bergerak menolong dan memberikan segala bentuk kepedulian. ketika hal yang sama terjadi kepada orang lain yang dia kenal naluri mengulurkan tangan secara alami terpanggil, dia benar-benar sadar dan paham betapa mirisnya kejadian-kejadian seperti "Broken Home" dan karena itu dia peka


dari semua sikap dan perilaku mereka yang mampu bangkit dari keadaan tidak selalu begitu adanya mungkin itu hanya gambaran pengalaman. dari hal serba kekurangan tak sesuai porsi, bentuk pelarian yang buruk dan sikap dewasa menghadapi masalah membuat hidup mereka lebih berwarna walaupun sempat mengalami warna hitam yang lama itu tidak menjadi tembok penghambat ketika mereka sadar dan mulai berbenah. tiada kata menyerah dan malu memulai dari nol, semua pasti berawal dari hal kecil yang membesar begitu juga lingkar kehidupan. beban yang semula tak sanggup mereka tanggung sekarang terasa ringan ketika kedewasaan dan keilkashan berdatangan. menjalani kehidupan yang lebih baik menjadi acuan supaya nantinya keturunan mereka tidak mengalami hal yang sama. menjauhi orang-orang seperti mereka tidak ada gunanya karena itu akan memperburuk keadaan mereka dan menyimpan dosa bagi kita yang melakukan tapi lihat sisi baiknya jika kita melakukan hal yang sebaliknya. dia yang mampu berdiri tegak dan PD menatap masa depan nampak lebih lebih dan lebih dari semua orang, percayalah orang seperti mereka mempunyai kemistri kekeluargaan lebih dalam dari orang normal lainnya. sikap menghargai sebuah ikatan keluarga lebih terjalin dan keuntungan berdekatan dengan mereka lebih terlihat ketika sikap kedewasaan, humoris dan kepedulian mereka bermunculan. cobalah menyadari keberadaan mereka! siapapun mereka dan apapun latar belakang mereka. kita sebagai orang timur yang mempunyai ciri khas orang yang mempunyai sikap lebih harusnya lebih memahami hal semacam ini. saling menyadari dan memahami antara satu dan lainnya, berbenah bersama dan tak malu melakukan segala hal bersama.




Minggu, 13 September 2015

7 tahun gagal "move on", cuma butuh waktu 7 hari untuk "move on"

2014 saat itu...
matahari siang ini terlalu terik untuk di sapa, di rasa hati yang sedang bergumam mengenai kesibukan sambil memegang sebotol jus tomat untuk mendinginkan sugesti karena kepanasan. tertawalah seorang anak laki-laki yang sedang menikmati jus karena melihat seorang yang bertubuh kekar menggunakan payung berwarna pink di pinggir jalan, mungkin pria bertubuh besar itu tidak mau kulitnya terbakar karena matahari atau ada alasan lain. menikmati jus sambil pencitraan di socmed mungkin bisa jadi hiburan sesaat sambil menunggu rekan socmed memberi respon sesama pencari citra. tak sadar waktu terus berjalan hingga akhirnya dia memutuskan untuk pergi berjalan menuju ruangan yang lebih dingin sambil meminum tetes terakhir dari jus tersebut,
bad activity yang sering dilakukan orang yaitu buang-buang waktu diwaktu produktif, mungkin hal semacam ini bisa disebut bermalas-malasan. ada beberapa alasan kenapa banyak orang yang melakukan hal semacam ini antara lain mengisi waktu (alasan yang ga kongkrit), tidak ada kerjaan & bosan mau ngapain. bosan, bosan memang nggak kenal waktu dan nggak kenal permisi. didepan layar 19" anak itu mengisi waktu dengan membuka FOLDER DCIM (folder photo) melihat-lihat masa lalu sambil tersenyum manis seperti model yang sedang di candid photographer sejati. terfokuslah mata pada 1 folder yang bernama ARGOPURO, tempat dimana pertama kali menikmati indahnya alam selama 1 minggu dan pada akhirnya munculah niat untuk kembali ketempat semula yaitu ARGOPURO

6 bulan kemudian
fix! tanggal pun mulai di beri warna merah dan menabung. setibanya di hari H petualangan dimulai menyusuri hutan asri, menikmati capeknya jalan-jalan dan mengabadikan moment. hal semacam ini sudah menjadi rutinitas 3-4 tahun terakhir semenjak menemukan tujuan hidup. yang tadinya betah di tempat-tempat gaul sekarang menjadi lebih gaul dengan kapasitasnya. dilihat dari pengalaman hal ini bisa dikatakan lebih baik karena memang menurut sejuta umat hobby semacam ini baik walaupun menguras materi dan tenaga extra. pengalaman hidup yang dulunya sedikit pahit karena salah gaul menjadi lebih tertata rapi karena kedewasaan mulai bermunculan. yang dulunya sering berharam-haram ria sekarang tetap haram namun haram di dunia kok, bukan di akhirat. mempunyai tujuan hidup yang jelas menjadi pacuan untuk melanjutkan tren positif dalam menjalani hidup yang sementara ini. entah ada berapa juta umat yang bilang "indonesia itu indah" itu salah satu kata-kata mainstream yang sering di dengar dimanapun kapanpun dan berkelanjutan sampai sekarang bahkan nanti

dia sedang beranjak menjadi laki-laki sejati dan sepantasnya dia rakus mencari-cari sesuatu yang baru dan yang pastinya lebih baik. keberuntungan yang besar memang lebih berpihak padanya karena dia nggak mati dalam keadaan berdosa, memang semua umat pasti berdosa bedanya dia masih diberi kesempatan lebih untuk memperbaiki singkatnya kehidupan. pernah nakal itu bukan suatu kebanggaan dan bukan sesuatu yang harus ditutupi tapi jangan dipublikasikan karena dilihat dari manapun yang namanya aib tetap aib dan aib harus diperbaiki secepat mungkin. dia adalah laki-laki normal yang mengenal rasa apa itu pahit dan apa itu manis, yang dimaksud pahit bukanlah sesuatu yang semata-mata buruk dan manis belum tentu baik. CINTA adalah anugerah terindah (berapa juta umat yang bilang seperti itu hahaa). cinta adalah salah satu warna paling terang dan paling gelap di semua perjalan hidup manusia, cinta selalu berkaitan dengan hati berawal dari panca indra tapi tak selalu berakhir manis ada yang pahit sepahit jamu daun pepaya. sedikit hoki tapi banyak cerita itulah pilunya kisah cinta. gagal move on bertahun-tahun meski sudah berusaha membuka hati dan endingnya berbuat dosa atau PHPin anak orang menjadi cerita 5 tahun terakir. keberuntungannya tidak hanya di kesempatan memperbaiki hidup saja namun dia diberikan paras wajah yang tidak jelek, tinggi badan yang tidak pendek hanya materi yang seba kekurangan (haha)

menjadi salah satu mahasiswa di sekolah tinggi didaerahnya membuat dia tumbuh jadi orang yang sedikit jelas yang tadinya sekolah di SMA semacam S*Z*R*N, kenapa begitu?? yah, s*z*r*n bukan sekolah yang buruk, seburuk-buruknya sekolah tidak mempengaruhi perkembangan pendidikan selama masih mempunyai tujuan untuk berlajar semua tergantung pribadi masing-masing. sempat mengenal warna hitam seperti yang diceritakan di awal cerita hidupnya tak membuat dia malu memulai semua dari nol. yang tadinya gagal paham dengan perkembangan teknologi sekarang paham betul perkembangan teknologi. dia sendiri tidak menyangka yang tadinya hanya bisa shut down komputer sekarang bisa menguasai salah 1 atau 2 bahkan 3 ilmu komputer dengan durasi waktu 3 bulan! (hebat!! :D ). itulah roda kehidupan! kadang di atas kadang dibawah dan kadang disamping (haha).

semester 7 adalah waktu untuk mempertanggung jawaban kuliah selama 3 tahun ini, memang sedikit molor, aturan 6 semester sudah selesai. kenapa bisa molor?? mungkin karena terlalu sibuk memikirkan biaya kuliah menjadi alasan kenapa bisa molor 1 semester dan akhirnya berjumpalah dengan semester 7. ada yang bilang kalau molor kuliah itu karena malas! mungkin itu benar adanya akan tetapi bukan malas belajar hanya malas membuang waktu, betapa mirisnya jika kalian hanya duduk di ruangan berAC berjam-jam tanpa sesekali menyegarkan mata mengikuti kata hati. mereka yang hidupnya datar akan mengatakan bahwa hal itu salah karena tujuan kuliah adalah belajar tapi ingat! belajar bukan hanya diruangan belajar bisa dimana saja dan kapan saja. bukan orang tua yang mengatan hal semacam itu, bukan saudara pula namun dia, dia orang yang pernah ada di hati selama beberapa tahun, yang mendukung segala akitivitas namun tak jenuh mengingatkan abnormalnya aktivitas yang saya jalani. memberikan perhatian tanpa kejelasan itu seperti memancing tanpa umpan, berharap mendapat ikan tapi tak mau memasang umpan. siapa yang tak merasa bimbang menjalani hal semacam ini?? semua akan bertanya-tanya mengenai kejelasan, kenapa begitu adanya?? tak atau jawabnya yang jelas itu bukan hal yang baik menurut anak laki-laki itu.

mengingat salah satu trip yang mempertemukan orang-orang yang sadar akan bahagia hakiki, bahagia yang sesungguhnya membuat si anak laki-laki tersebut ingin mengulang kembali sebuah perjalan menyusuri hutan yang pernah dia kunjungi di tahun sebelumnya. akhirnya dia mengulang trip tersebut dengan beberapa orang yang sama bedanya hanya ada beberapa orang baru yang mungkin akan memberi kesan trip yang lebih berwarna-warni



tak bosan saya mengunjungi tempat itu, tempat yang masih alami dan sedikit sampah namun akan menjadi tempat sampah seiring berjalannya waktu. waktu yang berbeda dengan tempat lain dan view yang tak membosankan membuat saya sangat tergila-gila akan tempat itu, tempat yang pernah menjdai acuan untuk mendapatkan mimpi namun tak berhasil.... menyukai cara menelantarkan waktu tapi sedikit malas dengan situasi, situasi dimana merasakan kelelahan membawa beban namun bertujuan. sh*tm*n! this f*ck*ng trip! hahaa open your eyes! enjoy your trip! 
seketika terbukalah mata bahwa mimpi yang tak berhasil telah menarik ucapan dan menjilat ludah sendiri. berpikir berpikir dan berpikir! f*ckm*n! munafik jika masih menengok kebelakang dengan wajah muram. kata-kata munafik menjadi acuan betapa mirisnya jika seorang laki-laki cakep dan punya tujuan mulia kepadaNya diharuskan terus menerus berdiri ditempat yang sama dalam waktu yang lama. mereka berucap, bertindak untuk mengambil dan berkata munafik!!

pegunungan Yang...



gagal paham bertahun itu bukan berati bodoh, cuma tidak iklash melepas. 7 tahun bukan waktu yang singkat, 7 tahun itu lama sekali dan mungkin hal semacam ini lebih pantas dikatakan apes kali ya? mungkin! 7 hari untuk move on itu cepat, cepat sekali! anggap saja 7 tahun 7 hari untuk move on. move on buka serta merta karena adanya orang lain disamping kita, karena sudah terlalu lama bodoh dan karena bosan diserca oleh orang-orang yang peduli bahagia. tapi karena memang sudah punya tujuan! sebenarnya ini bukanlah hal yang penting tapi amat sangat mengganggu di hati serta pikiran dan pada akhirnya kita hanya fokus pada 1 titik ujung paling bodoh yaitu hanya menatap 1 dari semua pilihan dan itu yang disebut gagal move on